sebagai warga negara sudah sepatutnya kita wajib mendukung penyelenggaraan negara berorientasi kepada kepentingan rakyat dan merupakan perwujudan nilai-nilai pancasila sebagai ideologi terbuka. bersikap positif terhadap pancasila sebagai ideologi terbuka adalah, kecuali ….

 Bersikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah suatu hal yang penting bagi warga negara Indonesia. Salah satu aspek yang bisa menjadi pengecualian atau tidak termasuk dalam sikap positif terhadap Pancasila adalah:

Melakukan tindakan subversif atau merongrong keutuhan negara: Bersikap positif terhadap Pancasila tidak berarti mendukung tindakan yang merusak atau mengancam keutuhan negara Indonesia. Sebaliknya, warga negara harus menjaga stabilitas dan kesatuan negara.

Mendukung ideologi atau paham yang bertentangan dengan Pancasila: Bersikap positif terhadap Pancasila juga berarti tidak mendukung ideologi atau paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti ideologi radikal atau ekstremis yang mengancam perdamaian dan keamanan.

Menolak keragaman budaya dan agama: Pancasila menghargai keragaman budaya dan agama. Oleh karena itu, bersikap positif terhadap Pancasila berarti menerima dan menghormati keragaman ini, bukan menolaknya.

Menyebarkan atau mendukung kebencian dan diskriminasi: Bersikap positif terhadap Pancasila juga berarti menentang penyebaran kebencian, diskriminasi, atau tindakan yang merugikan kelompok tertentu dalam masyarakat.

Dalam menjalankan kewajiban sebagai warga negara Indonesia, penting untuk selalu memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan baik serta menghindari tindakan yang dapat merusak stabilitas dan keutuhan negara.

Tindakan-tindakan yang mendukung penyelenggaraan negara berorientasi kepada kepentingan rakyat dan merupakan perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi terbuka antara lain adalah:

Partisipasi dalam Proses Demokrasi: Warga negara seharusnya aktif dalam proses demokrasi, seperti memilih dalam pemilihan umum dan berpartisipasi dalam pemilihan kepala desa atau kota. Melalui partisipasi ini, rakyat memiliki pengaruh langsung dalam menentukan pemimpin dan arah kebijakan negara.

Menghormati Hak Asasi Manusia: Warga negara harus menghormati dan mempromosikan hak asasi manusia, seperti kebebasan berpendapat, beragama, dan berkumpul. Ini mencerminkan nilai-nilai Pancasila yang menekankan keadilan sosial dan kemanusiaan yang adil.

Mendukung Pembangunan Ekonomi: Warga negara dapat mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan membayar pajak secara benar, berusaha menjalankan usaha dengan etika yang baik, dan mematuhi aturan-aturan yang berlaku.

Menjaga Keamanan dan Ketertiban: Warga negara seharusnya berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, dengan tidak terlibat dalam tindakan kriminal, korupsi, atau tindakan yang mengganggu ketenangan masyarakat.

Mengedepankan Solidaritas Sosial: Pancasila mendorong solidaritas sosial, yaitu gotong royong dan saling membantu dalam masyarakat. Warga negara seharusnya berkontribusi dalam membangun kebersamaan dan membantu sesama dalam keadaan sulit.

Menjunjung Tinggi Kebudayaan Bangsa: Warga negara dapat menjunjung tinggi kebudayaan bangsa dengan menjaga dan mempromosikan budaya lokal, bahasa, dan adat istiadat serta menghormati budaya-budaya lain yang ada di Indonesia.

Mengedepankan Kejujuran dan Keadilan: Warga negara seharusnya berprinsip pada kejujuran dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam berinteraksi dengan sesama warga negara.

Berperan dalam Pembangunan Lingkungan: Mempertahankan lingkungan hidup yang bersih, sehat, dan berkelanjutan juga merupakan bentuk dukungan terhadap nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi keberlanjutan dan keseimbangan alam.

Bersikap positif terhadap Pancasila dan mengamalkan nilai-nilai tersebut adalah tanggung jawab setiap warga negara Indonesia untuk menciptakan negara yang adil, sejahtera, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Tindakan konkret untuk bersikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka dan mendukung penyelenggaraan negara yang berorientasi kepada kepentingan rakyat melibatkan:

Pendidikan dan Kesadaran Pancasila: Meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan informasi yang akurat. Ini melibatkan peran aktif dalam memahami sejarah dan makna Pancasila serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Menghindari Korupsi dan Penyalahgunaan Kekuasaan: Korupsi adalah ancaman serius terhadap kepentingan rakyat. Bersikap positif terhadap Pancasila berarti menolak korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan serta melaporkan tindakan yang merugikan negara.

Mendorong Partisipasi Sosial dan Aktivisme: Mendukung gerakan sosial, aktivisme, dan inisiatif masyarakat sipil yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat dan memperjuangkan hak-hak mereka.

Menghormati Pluralisme Agama dan Kebudayaan: Mendukung toleransi antaragama dan keragaman budaya adalah bagian penting dari sikap positif terhadap Pancasila. Ini mencakup menghormati hak setiap individu untuk memeluk agama dan menjalankan budaya mereka sendiri.

Berkomunikasi dengan Pemerintah: Memberikan masukan, saran, dan kritik yang konstruktif kepada pemerintah agar kebijakan publik lebih mengakomodasi kepentingan rakyat dan sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Menjunjung Hukum dan Keadilan: Mendukung penegakan hukum yang adil dan berperan aktif dalam menjalankan kewajiban hukum.

Mengembangkan Solidaritas dan Keharmonisan Sosial: Menciptakan hubungan yang baik dengan tetangga dan sesama warga negara, serta menjaga solidaritas dan keharmonisan sosial dalam masyarakat.

Mengambil Bagian dalam Pembangunan Ekonomi: Melibatkan diri dalam upaya untuk membangun ekonomi yang kuat dan berkelanjutan, baik sebagai pekerja, pengusaha, atau pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

Melalui tindakan-tindakan ini, warga negara dapat aktif berkontribusi untuk menciptakan negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan berorientasi kepada kepentingan rakyat. Bersikap positif terhadap Pancasila bukan hanya sebuah tanggung jawab, tetapi juga suatu bentuk komitmen untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan adil bagi semua warganya.