Pernyataan bahwa elektron akan menempati subkulit yang energinya paling rendah, kemudian pengisian bertahap ke tingkat energi yang lebih tinggi merupakan prinsip dari aturan….

Pernyataan bahwa elektron akan menempati subkulit dengan energi paling rendah terlebih dahulu, kemudian mengisi subkulit dengan tingkat energi yang lebih tinggi merupakan prinsip dari Aturan Aufbau. Prinsip ini adalah salah satu dari sejumlah prinsip dasar dalam kimia dan fisika yang membantu menjelaskan bagaimana elektron diatur dalam atom.

Aturan Aufbau, atau sering disebut sebagai "aturan membangun," mengikuti prinsip bahwa elektron cenderung mengisi orbital atau subkulit dengan energi terendah terlebih dahulu sebelum bergerak ke subkulit dengan tingkat energi yang lebih tinggi. Prinsip ini berguna untuk menggambarkan distribusi elektron dalam tingkat energi yang berbeda dalam atom.

Aturan Aufbau membantu menjelaskan mengapa elektron pada umumnya akan mengisi subkulit 1s sebelum mengisi subkulit 2s, dan seterusnya. Misalnya, dalam atom hidrogen, elektron pertama akan mengisi subkulit 1s karena subkulit ini memiliki energi terendah. Dalam atom helium, elektron pertama juga akan mengisi subkulit 1s, dan elektron kedua akan mengisi orbital yang sama karena aturan ini menyatakan bahwa satu orbital harus diisi sebelum elektron bergerak ke orbital lain dengan energi yang lebih tinggi.

Jadi, Aturan Aufbau adalah konsep penting dalam menjelaskan cara elektron mengisi tingkat energi dalam atom dan membantu kita memahami struktur atom secara lebih baik.

Pembahasan tentang Aturan Aufbau dan bagaimana prinsip ini diterapkan dalam menjelaskan struktur elektron atom lebih lanjut.

Aturan Aufbau juga menyediakan urutan umum bagi kita untuk mengisi orbital dalam atom. Urutan ini didasarkan pada tingkat energi relatif dari subkulit atau orbital atom. Berikut adalah urutan umum yang digunakan untuk mengisi orbital sesuai dengan Aturan Aufbau:

Subkulit 1s: Subkulit 1s memiliki energi paling rendah dalam atom dan diisi terlebih dahulu sebelum subkulit lainnya. Ini hanya dapat menampung dua elektron.

Subkulit 2s: Setelah subkulit 1s terisi, elektron akan mengisi subkulit 2s yang juga dapat menampung dua elektron.

Subkulit 2p: Setelah 2s terisi, elektron akan mengisi subkulit 2p. Subkulit 2p terdiri dari tiga orbital yang masing-masing dapat menampung dua elektron, sehingga totalnya dapat menampung enam elektron.

Subkulit 3s: Setelah 2p terisi, elektron akan mengisi subkulit 3s yang dapat menampung dua elektron.

Subkulit 3p: Subkulit 3p memiliki tingkat energi yang lebih tinggi daripada 3s, dan masing-masing dari tiga orbitalnya dapat menampung dua elektron, sehingga totalnya dapat menampung enam elektron.

Subkulit 4s: Setelah 3p terisi, elektron akan mengisi subkulit 4s yang dapat menampung dua elektron.

Demikianlah, Aturan Aufbau memandu cara kita mengisi orbital dalam atom secara berurutan sesuai dengan tingkat energi relatif. Penting untuk diingat bahwa terdapat beberapa pengecualian dalam aturan ini yang berkaitan dengan konsep spin dan aturan Hund, yang memengaruhi cara elektron diisi dalam orbital dengan energi yang sama.

Aturan Aufbau sangat penting dalam kimia karena membantu kita memahami perilaku kimia unsur-unsur dan bagaimana elektron menentukan sifat kimia dan reaktivitas atom. Dengan memahami prinsip ini, kita dapat memprediksi konfigurasi elektron dalam atom dan menggambarkan struktur unsur-unsur dalam tabel periodik.

Subkulit manakah yang mempunyai energi lebih tinggi 3d atau 4d?

Subkulit yang memiliki energi lebih tinggi adalah 4d. Dalam urutan subkulit berdasarkan tingkat energi, subkulit 4d memiliki tingkat energi yang lebih tinggi daripada subkulit 3d. Ini karena subkulit 4d terletak pada tingkat energi yang lebih tinggi dalam atom daripada subkulit 3d. Dengan kata lain, elektron dalam atom akan mengisi subkulit 3d terlebih dahulu sebelum mengisi subkulit 4d sesuai dengan Aturan Aufbau, yang mengatur urutan pengisian orbital berdasarkan tingkat energi relatif.