peran fasilitator berarti mengubah peran pendidik menjadi guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik. pernyataan di atas adalah..

Pernyataan

Peran Fasilitator berarti mengubah peran pendidik menjadi guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik. Pernyataan di atas adalah..

A. Benar

B. Salah

Jawaban yang tepat adalah B. Salah

Fasilitator dalam pendidikan tidak mengubah peran pendidik menjadi guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik. Sebaliknya, peran seorang fasilitator pendidikan adalah membantu peserta didik dalam memahami materi dan proses pembelajaran. Fasilitator menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran aktif, di mana peserta didik berperan aktif dalam pemahaman dan pengembangan pengetahuan mereka sendiri. Guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik biasanya disebut sebagai instruktur atau pengajar.

Perbedaan antara peran seorang fasilitator dan guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik dalam konteks pendidikan:

Fasilitator:

Seorang fasilitator dalam konteks pendidikan adalah seseorang yang bertugas untuk memfasilitasi pembelajaran peserta didik.

Fasilitator cenderung mendukung peserta didik dalam mengeksplorasi, memahami, dan mengembangkan pengetahuan mereka sendiri.

Mereka menciptakan lingkungan yang mendorong kolaborasi, diskusi, pemecahan masalah, dan eksperimen.

Fasilitator lebih fokus pada proses belajar peserta didik daripada hanya mencapai hasil akhir tertentu.

Mereka sering mengajukan pertanyaan, memberikan umpan balik, dan membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan kritis dan pemecahan masalah.

Guru yang Berpusat pada Hasil Akhir Peserta Didik (Instruktur):

Seorang guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik lebih cenderung memegang peran sebagai instruktur atau pengajar.

Mereka memiliki kurikulum yang sudah ditentukan dan seringkali tujuan pembelajaran yang jelas.

Guru ini lebih fokus pada penyampaian informasi dan pengetahuan kepada peserta didik.

Evaluasi hasil akhir, seperti tes atau proyek, mungkin menjadi perhatian utama, dan peserta didik diukur berdasarkan pencapaian mereka terhadap tujuan tersebut.

Peserta didik mungkin memiliki sedikit keterlibatan dalam menentukan konten atau proses pembelajaran.

Penting untuk dicatat bahwa baik peran fasilitator maupun guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik memiliki tempatnya dalam pendidikan dan dapat digunakan dalam situasi yang berbeda. Pilihan peran yang tepat akan tergantung pada tujuan pembelajaran, jenis siswa, dan konteks pendidikan yang spesifik.

Beberapa contoh situasi di mana peran fasilitator dan guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik dapat lebih terlihat:

Contoh peran fasilitator:

Diskusi Kelompok: Seorang fasilitator dapat memimpin diskusi kelompok di mana peserta didik memiliki kesempatan untuk berbagi pendapat, bertukar ide, dan belajar satu sama lain. Fasilitator membantu memandu diskusi tanpa mengarahkan peserta didik pada jawaban yang benar.

Proyek Kolaboratif: Dalam proyek kolaboratif, seorang fasilitator dapat membantu peserta didik merencanakan, merancang, dan melaksanakan proyek bersama. Mereka memberikan bimbingan dan dukungan, tetapi peserta didik memiliki kebebasan untuk menentukan pendekatan mereka sendiri.

Pemecahan Masalah: Fasilitator bisa memandu peserta didik dalam proses pemecahan masalah, membantu mereka mengidentifikasi masalah, menyusun strategi, dan mengambil tindakan. Tujuannya adalah membantu peserta didik belajar cara menghadapi masalah dengan berpikir kritis.

Contoh peran guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik (Instruktur):

Pengajaran Materi Berstruktur: Dalam mata pelajaran yang memerlukan pemahaman konsep yang khusus, seorang guru yang berpusat pada hasil akhir peserta didik mungkin akan menyampaikan materi dengan struktur tertentu, menjelaskan konsep, dan memberikan contoh.

Ujian Akhir: Seorang instruktur akan mengukur pencapaian peserta didik dengan mengadakan ujian akhir yang mencerminkan pemahaman mereka terhadap materi. Hasil ujian ini akan menjadi fokus utama dalam menilai pengetahuan peserta didik.

Pelatihan Keterampilan Khusus: Dalam situasi di mana peserta didik perlu mengembangkan keterampilan khusus, seorang instruktur mungkin akan memberikan panduan dan pelatihan yang lebih terstruktur.

Penting untuk mengakui bahwa dalam banyak situasi pendidikan, peran seorang pendidik mungkin berada di tengah-tengah spektrum antara fasilitator dan instruktur, tergantung pada tujuan pembelajaran dan pendekatan yang diambil oleh sekolah atau institusi pendidikan. Seorang pendidik yang efektif dapat memadukan elemen-elemen dari kedua peran ini untuk mencapai hasil pembelajaran yang terbaik untuk peserta didik mereka.