Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya belajar tentang keindonesiaan dan belajar menjadi manusia yang berkepribadian indonesia. menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan rasa cinta tanah air. namun, akhir-akhir ini rasa kebangsaan dan cinta tanah air ada indikasi mulai luntur. menurut anda faktor apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi dan apakah pendidikan kewarganegaraan bisa dikatakan belum berhasil? jelaskan pendapat anda....

 pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya belajar tentang keindonesiaan dan belajar menjadi manusia yang berkepribadian indonesia. menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan rasa cinta tanah air. namun, akhir-akhir ini rasa kebangsaan dan cinta tanah air ada indikasi mulai luntur. menurut anda faktor apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi dan apakah pendidikan kewarganegaraan bisa dikatakan belum berhasil? jelaskan pendapat anda....

jawaban

karena pengaruh dari berbagai sumber buatan bangsa lain seperti film yang membuat kita merasa budaya kita itu terlihat jelek.

game yang biasanya menampilkan pakaian senjata dan juga berbagai hal dati luar negri.

juga perasaan marah kepada negri karena suatu hal seperti marah karena hasil karya milik nya tidak dihargai oleh banyak orang lembaga dll

namun dihargai oleh orang asing dan lembaga asing


Pendidikan Kewarganegaraan: Memahami Keindonesiaan dan Kepribadian Indonesia

Pengantar

Salam, Sobat Motorcomcom!

Indonesia, negara dengan keberagaman budaya dan alamnya yang memukau, memiliki pendidikan kewarganegaraan sebagai bagian penting dalam sistem pendidikan. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 menegaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Namun, saat ini, ada indikasi bahwa rasa kebangsaan dan cinta tanah air mulai luntur.

Penyebab Lunturnya Rasa Kebangsaan dan Cinta Tanah Air

🤔 Ada beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa hal ini terjadi:

  1. Pengaruh Berbagai Sumber Asing: Film-film dari luar negeri seringkali menggambarkan budaya kita sebagai sesuatu yang inferior, menciptakan pandangan negatif terhadap identitas budaya kita.
  2. Pengaruh Game: Game-game dengan elemen pakaian senjata dan berbagai unsur dari luar negeri dapat mempengaruhi pemain, menjauhkannya dari nilai-nilai budaya Indonesia.
  3. Perasaan Tidak Diakui: Terkadang, orang Indonesia merasa tidak dihargai oleh negara mereka sendiri dan institusi dalam negeri. Mereka merasa lebih dihargai oleh orang asing dan lembaga asing.

Keberhasilan Pendidikan Kewarganegaraan

Apakah pendidikan kewarganegaraan dapat dikatakan belum berhasil? Mari kita telaah secara detail:

Kelebihan

✅ Meningkatkan Kesadaran Kebangsaan: Pendidikan kewarganegaraan memberikan pengetahuan tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai Indonesia, meningkatkan kesadaran kebangsaan.

✅ Membentuk Karakter: Dengan menanamkan nilai-nilai seperti gotong royong dan toleransi, pendidikan kewarganegaraan berkontribusi dalam membentuk karakter peserta didik.

✅ Pendidikan Politik: Memberikan pemahaman dasar tentang sistem politik dan pemerintahan Indonesia.

Kekurangan

❌ Kurikulum Tidak Optimal: Kurikulum pendidikan kewarganegaraan mungkin tidak cukup menarik atau relevan bagi peserta didik.

❌ Pelaksanaan yang Kurang Efektif: Beberapa sekolah mungkin tidak menjalankan pendidikan kewarganegaraan dengan baik, sehingga peserta didik tidak mendapatkan manfaat penuh.

❌ Tantangan Globalisasi: Pengaruh budaya asing melalui media sosial, film, dan game menjadi tantangan dalam mempertahankan rasa kebangsaan.

Informasi Lengkap tentang Pendidikan Kewarganegaraan

Aspek Detail
Tujuan Membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Isi Sejarah, budaya, nilai-nilai, politik, dan pemerintahan Indonesia.
Kelebihan Meningkatkan kesadaran kebangsaan, membentuk karakter, dan memberikan pemahaman politik.
Kekurangan Kurikulum yang kurang menarik, pelaksanaan yang kurang efektif, dan pengaruh budaya asing.

Pertanyaan Umum (FAQ)

  1. Apa tujuan utama pendidikan kewarganegaraan?

  2. Pendidikan kewarganegaraan bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

  3. Apa saja kelebihan dari pendidikan kewarganegaraan?

  4. Kelebihannya antara lain meningkatkan kesadaran kebangsaan, membentuk karakter, dan memberikan pemahaman politik.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam membentuk rasa kebangsaan dan karakter peserta didik. Namun, tantangan dari pengaruh budaya asing dan implementasi yang tidak optimal menjadi hambatan. Oleh karena itu, perlu adanya perbaikan dalam kurikulum dan pelaksanaan pendidikan kewarganegaraan untuk memastikan generasi muda Indonesia tetap memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Kata Penutup

Terima kasih telah membaca artikel ini, Sobat Motorcomcom. Semoga pemahaman tentang pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan inspirasi untuk menjaga rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Mari bersama-sama kita perjuangkan keindonesiaan!

Disclaimer

Artikel ini disusun berdasarkan pengetahuan dan informasi yang tersedia hingga September 2021. Informasi dapat berubah seiring waktu, dan pembaca disarankan untuk mencari sumber informasi terkini.

Posting Komentar untuk "pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya belajar tentang keindonesiaan dan belajar menjadi manusia yang berkepribadian indonesia. menurut undang-undang nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan rasa cinta tanah air. namun, akhir-akhir ini rasa kebangsaan dan cinta tanah air ada indikasi mulai luntur. menurut anda faktor apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi dan apakah pendidikan kewarganegaraan bisa dikatakan belum berhasil? jelaskan pendapat anda...."