Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan ips di indonesia terpilah dalam dua arah yaitu ips untuk dunia sekolah dan untuk perguruan tinggi. apa yang membedakan arah tersebut dan bagaimana penerapannya dalam pendidikan ips

Pertanyaan

Pendidikan ips di indonesia terpilah dalam dua arah yaitu ips untuk dunia sekolah dan untuk perguruan tinggi. apa yang membedakan arah tersebut dan bagaimana penerapannya dalam pendidikan ips

Jawaban:

Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di Indonesia dapat terbagi menjadi dua arah utama, yaitu IPS untuk dunia sekolah (pendidikan dasar dan menengah) dan IPS untuk perguruan tinggi. Perbedaan antara kedua arah ini terletak pada tujuan, metode pengajaran, dan tingkat kedalaman materi yang disampaikan. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai perbedaan dan penerapannya:

IPS untuk Dunia Sekolah (Pendidikan Dasar dan Menengah):

Tujuan: Pendidikan IPS di sekolah bertujuan untuk memberikan pemahaman dasar tentang berbagai aspek ilmu sosial, seperti sejarah, geografi, sosiologi, ekonomi, dan kewarganegaraan. Tujuannya adalah mengembangkan pemahaman umum siswa tentang masyarakat, budaya, dan negara, serta membekali mereka dengan pengetahuan dasar yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.

Metode Pengajaran: Pendidikan IPS di sekolah biasanya disampaikan melalui kurikulum yang mencakup berbagai mata pelajaran, seperti sejarah, geografi, dan kewarganegaraan. Materi diajarkan dengan pendekatan yang lebih umum dan berfokus pada pemahaman konsep dasar, keterampilan berpikir kritis, dan keterampilan sosial.

Penerapannya: Pendidikan IPS di sekolah membantu siswa mengembangkan pemahaman dasar tentang dunia sosial, masyarakat, dan negara. Ini membantu mereka dalam mengenali peran mereka sebagai warga negara yang aktif dan partisipatif dalam masyarakat. Pendidikan IPS di sekolah juga memberikan landasan yang penting bagi pengembangan keterampilan intelektual yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

IPS untuk Perguruan Tinggi:

Tujuan: Pendidikan IPS di perguruan tinggi lebih mendalam dan spesifik. Tujuannya adalah mengembangkan pemahaman mendalam tentang berbagai disiplin ilmu sosial, seperti ilmu politik, ekonomi, antropologi, sosiologi, sejarah, dan sebagainya. Pendidikan IPS di perguruan tinggi bertujuan untuk menghasilkan para ahli dan peneliti yang mampu melakukan penelitian akademik yang mendalam dan berkontribusi pada pengetahuan dalam bidang mereka.

Metode Pengajaran: Di perguruan tinggi, pendidikan IPS berfokus pada pembelajaran yang lebih mandiri, penelitian, dan analisis. Mahasiswa diarahkan untuk melakukan penelitian akademik, mengeksplorasi teori-teori yang ada, dan mengembangkan pemahaman yang lebih kritis dan kritis terhadap isu-isu sosial.





Penerapannya: Pendidikan IPS di perguruan tinggi membekali mahasiswa dengan keterampilan analisis yang mendalam, pemahaman konsep dan teori yang kompleks, dan kemampuan untuk berkontribusi pada pengetahuan ilmiah. Ini mempersiapkan mereka untuk berkarier dalam berbagai bidang, termasuk penelitian, analisis kebijakan, jurnalisme, dan pekerjaan yang memerlukan pemahaman yang mendalam tentang ilmu sosial.

Perbedaan ini mencerminkan tingkat kedalaman dan kompleksitas yang berbeda dalam pendidikan IPS di tingkat sekolah dan perguruan tinggi. Meskipun tujuan utama dari kedua arah ini adalah mengembangkan pemahaman tentang ilmu sosial, pendekatan dan metodenya disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan tujuan akhirnya.


Penerapan Khusus di Sekolah:

Pendidikan IPS di tingkat dasar dan menengah bertujuan untuk membangun landasan pemahaman dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk menjalani kehidupan sehari-hari dan menjadi warga negara yang aktif. Ini mencakup pemahaman tentang sejarah dan budaya lokal, tata krama sosial, hak dan kewajiban warga negara, serta pemahaman dasar tentang geografi dan ekonomi. Pendidikan ini membantu siswa mengembangkan rasa identitas, nilai-nilai, dan keterampilan sosial.

Penerapan Khusus di Perguruan Tinggi:

Di perguruan tinggi, pendidikan IPS mencakup pemahaman yang lebih mendalam dan kritis tentang disiplin ilmu sosial yang lebih khusus. Mahasiswa diajarkan untuk menggali isu-isu sosial dengan lebih mendalam, melakukan penelitian independen, dan berkontribusi pada literatur ilmiah. Pendidikan IPS di perguruan tinggi juga dapat berfokus pada disiplin ilmu tertentu, seperti ilmu politik, ekonomi, atau sosiologi, sehingga siswa dapat mengembangkan keahlian dalam bidang tertentu.

Peran Guru dan Dosen:

Di sekolah, guru IPS bertanggung jawab untuk menyampaikan materi dan mendidik siswa tentang konsep dasar dan pengetahuan sosial. Mereka membantu siswa mengembangkan pemahaman dasar tentang masyarakat dan negara.
Di perguruan tinggi, dosen IPS berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang mendukung mahasiswa dalam pengembangan pemahaman yang lebih dalam dan analisis kritis. Mereka juga berperan dalam membimbing penelitian dan proyek akademik mahasiswa.
Penting untuk diingat bahwa pendidikan IPS di Indonesia terus berkembang, dan kurikulum serta metode pengajaran bisa berubah seiring waktu. Terlepas dari arah pendidikan yang diambil, baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi, tujuannya adalah untuk membantu individu memahami dan berpartisipasi dalam masyarakat dan dunia sosial dengan lebih baik, baik sebagai warga negara yang berpengetahuan maupun sebagai ilmuwan sosial yang berkompeten. Demikian artikel kali ini semoga bisa bermanfaat bagi kita semua, sekian dan terima kasih.

Posting Komentar untuk "Pendidikan ips di indonesia terpilah dalam dua arah yaitu ips untuk dunia sekolah dan untuk perguruan tinggi. apa yang membedakan arah tersebut dan bagaimana penerapannya dalam pendidikan ips"