Pekerja ojek online menganggap bahwa sepeda motor yang digunakan memiliki nilai guna yang tergolong tinggi. namun, bagi tukang becak hal ini tidak berlaku sama. nilai guna sepeda motor yang ada di dalam pernyataan tersebut berdasarkan pada…

Pertanyaan

Pekerja ojek online menganggap bahwa sepeda motor yang digunakan memiliki nilai guna yang tergolong tinggi. Namun, bagi tukang becak hal ini tidak berlaku sama. Nilai guna sepeda motor yang ada di dalam pernyataan tersebut berdasarkan pada…

A. Waktu penggunaannya

B. Kepemilikannya

C. Bentuk barang

D. Tempat penggunaan barang

Jawaban yang tepat adalah B. Kepemilikannya

Pekerja ojek online menganggap bahwa sepeda motor yang mereka miliki memiliki nilai guna yang tinggi karena mereka menggunakannya sebagai alat utama untuk bekerja. Sebaliknya, bagi tukang becak, sepeda motor mungkin tidak memiliki nilai guna yang sama karena mereka tidak menggunakannya dalam pekerjaan mereka. Oleh karena itu, nilai guna sepeda motor dalam konteks ini berkaitan dengan kepemilikan dan penggunaan individu.

Terkait dengan pertanyaan ini, perlu dijelaskan lebih lanjut mengenai konsep nilai guna dalam ekonomi. Nilai guna merujuk pada manfaat atau kegunaan yang diperoleh seseorang dari suatu barang atau jasa. Nilai guna dapat bervariasi antarindividu dan situasi. Dalam konteks pernyataan tersebut:

Pekerja ojek online: Mereka menganggap sepeda motor memiliki nilai guna yang tinggi karena sepeda motor tersebut digunakan sebagai alat utama untuk bekerja. Dalam hal ini, nilai guna sepeda motor bagi mereka terkait dengan kemampuannya untuk menghasilkan pendapatan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tukang becak: Bagi tukang becak, yang mungkin menggunakan becak sebagai alat utama untuk bekerja, sepeda motor tidak memiliki nilai guna yang sama seperti bagi pekerja ojek online. Mereka mungkin lebih memprioritaskan nilai guna dari becak sebagai alat transportasi dan alat kerja mereka.

Jadi, perbedaan persepsi mengenai nilai guna sepeda motor dalam pernyataan tersebut berkaitan dengan kepemilikan dan penggunaan barang tersebut oleh individu. Nilai guna suatu barang tidak selalu sama untuk setiap orang dan dapat bergantung pada konteks dan kebutuhan masing-masing individu.

Nilai guna (utility) adalah konsep dalam ekonomi yang mengacu pada kegunaan atau manfaat yang diperoleh oleh seseorang dari suatu barang atau jasa. Konsep ini mencerminkan tingkat kepuasan atau kebahagiaan yang diterima individu dari menggunakan atau mengonsumsi suatu produk atau layanan.

Beberapa poin penting mengenai nilai guna adalah sebagai berikut:

Subjektif: Nilai guna adalah konsep yang subjektif, artinya nilai guna suatu barang atau jasa dapat berbeda-beda antarindividu. Barang yang sama dapat memiliki nilai guna yang berbeda bagi individu yang berbeda karena preferensi, kebutuhan, dan konteks masing-masing.

Marginil: Konsep "marginal utility" merujuk pada perubahan nilai guna yang diperoleh dari konsumsi tambahan satu unit barang atau jasa. Pada umumnya, nilai guna tambahan cenderung berkurang seiring dengan konsumsi yang lebih banyak dari barang atau jasa tersebut.

Mengukur Pilihan: Dalam ekonomi, nilai guna digunakan untuk membantu menjelaskan perilaku konsumen. Orang cenderung memilih produk atau layanan yang memberikan nilai guna tertinggi bagi mereka, dengan mempertimbangkan harga dan preferensi pribadi.

Tidak dapat Dihitung dengan Pasti: Nilai guna adalah konsep yang tidak dapat diukur dengan angka yang pasti atau dihitung secara objektif. Namun, dalam ekonomi, konsep ini sering digunakan untuk memahami bagaimana individu membuat keputusan konsumsi dan alokasi sumber daya.

Penting dalam Pengambilan Keputusan Ekonomi: Konsep nilai guna adalah dasar dalam ekonomi perilaku dan teori konsumen. Dengan memahami bagaimana individu menilai manfaat dan kepuasan yang diperoleh dari berbagai pilihan konsumsi, ekonomi dapat menjelaskan mengapa orang membuat keputusan konsumsi tertentu dan bagaimana kebijakan ekonomi dapat mempengaruhi perilaku konsumen.

Jadi, nilai guna adalah konsep sentral dalam ilmu ekonomi yang membantu menjelaskan bagaimana manusia membuat pilihan konsumsi berdasarkan preferensi, manfaat yang diperoleh, dan keterbatasan sumber daya yang mereka miliki.