Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manakah penggalan teks pidato berikut yang mengandung makna persuasif?

Perhatikan beberapa kutipan teks pidato berikut! Manakah penggalan teks pidato berikut yang isinya bersifat persuasif? Tuliskan kalimat persuasif dalam teks tersebut! 

a. Kita tahu bahwa minat membaca di kalangan pelajar sangat rendah. Jangankan membaca buku, banyak siswa yang malas walaupun hanya membaca cerpen atau artikel singkat. Ditambah lagi, maraknya media sosial dan permainan online. Hal itu tentu semakin membuat daya minat baca siswa menjadi rendah. 

b. Kesehatan perlu dijaga. Apalagi saat ini kita sudah bangkit dari pandemi. Pandemi mengajarkan kita untuk lebih menjaga kesehatan tubuh. Rajin berolahraga adalah salah satu contoh cara menjaga kesehatan tubuh. Mari bersama-sama rajin berolahraga agar badan kita menjadi sehat. 

c. Begadang tentu mengurangi waktu tidur seseorang. Padahal, kurang tidur bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh. Kurang tidur juga bisa membuat daya konsentrasi menjadi rendah. Menurut hasil penelitian dari University of Wisconsin, kurang tidur ternyata juga bisa menyebabkan penuaan kulit. 


Jawaban yang tepat adalah b. Kesehatan perlu dijaga. Apalagi saat ini kita sudah bangkit dari pandemi. Pandemi mengajarkan kita untuk lebih menjaga kesehatan tubuh. Rajin berolahraga adalah salah satu contoh cara menjaga kesehatan tubuh. Mari bersama-sama rajin berolahraga agar badan kita menjadi sehat. 


Kalimat persuasif dalam teks tersebut adalah:


b. "Mari bersama-sama rajin berolahraga agar badan kita menjadi sehat."


Dalam teks ini, pembicara mengajak pendengar untuk bersama-sama melakukan tindakan tertentu, yaitu rajin berolahraga, dengan tujuan menjaga kesehatan tubuh.



Catatan:

Teks persuasif adalah jenis teks atau komunikasi tertulis yang dirancang untuk mempengaruhi, meyakinkan, atau memotivasi pembaca atau pendengar agar menerima dan mendukung pandangan, gagasan, atau tindakan yang diusulkan oleh penulis atau pembicara. Tujuan utama dari teks persuasif adalah untuk merayu, membujuk, atau meyakinkan audiens agar mereka melihat hal-hal dari sudut pandang penulis atau pembicara, atau mengambil tindakan yang diinginkan oleh penulis.


Ciri-ciri teks persuasif meliputi:


Argumen Kuat: Teks persuasif biasanya didukung oleh argumen-argumen yang kuat, bukti-bukti, dan alasan yang mendukung pandangan atau tindakan yang diusulkan. Ini bertujuan untuk meyakinkan audiens bahwa pandangan atau tindakan tersebut adalah yang paling rasional atau tepat.


Bahasa Emosional: Penulis atau pembicara sering menggunakan bahasa emosional untuk mengaitkan audiens dengan isu yang sedang dibahas. Ini dapat mencakup penggunaan anekdot, metafora, atau kata-kata yang mengekspresikan perasaan, seperti kasih sayang, rasa takut, atau kebahagiaan.


Penekanan pada Manfaat: Teks persuasif cenderung menekankan manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh audiens jika mereka menerima pandangan atau tindakan yang diusulkan. Ini bertujuan untuk membuat audiens melihat nilai dalam mengikuti apa yang diusulkan.


Tindakan atau Pemecahan Masalah: Teks persuasif sering kali mencakup panggilan untuk tindakan atau solusi konkret terhadap masalah yang dibahas. Ini dapat berupa ajakan untuk memilih atau mendukung sesuatu, atau mengambil tindakan tertentu untuk memecahkan masalah.


Struktur Teks yang Terorganisir: Teks persuasif umumnya memiliki struktur terorganisir, dengan pendahuluan yang memperkenalkan isu, tubuh teks yang mendukung argumen, dan kesimpulan yang menguatkan pesan persuasif.


Teks persuasif dapat ditemui dalam berbagai konteks, seperti pidato politik, iklan, artikel opini, surat permohonan, dan banyak lagi. Tujuannya adalah untuk mengubah sikap, keyakinan, atau tindakan audiens, seringkali dengan memberikan informasi dan argumen yang kuat.


Teks persuasif memiliki peran penting dalam komunikasi karena memungkinkan penulis atau pembicara untuk mempengaruhi audiens secara efektif. Beberapa contoh umum di mana teks persuasif digunakan termasuk:


Iklan: Iklan sering menggunakan teks persuasif untuk meyakinkan konsumen agar membeli produk atau jasa tertentu. Mereka mungkin menyoroti manfaat produk, menggambarkan pengalaman positif yang akan dirasakan oleh konsumen, atau memberikan penawaran khusus untuk mendorong pembelian.


Pidato Politik: Politisi sering memberikan pidato persuasif untuk memenangkan dukungan pemilih dan mempengaruhi kebijakan publik. Mereka menggunakan argumen kuat dan retorika persuasif untuk mengajukan pandangan mereka dan meyakinkan orang untuk memilih mereka.


Artikel Opini: Penulis artikel opini menggunakan teks persuasif untuk mengemukakan pandangan pribadi mereka tentang isu-isu kontroversial atau penting. Mereka mencoba meyakinkan pembaca untuk melihat isu tersebut dari sudut pandang yang mereka tawarkan.


Surat Lamaran Kerja: Dalam surat lamaran pekerjaan, pelamar menggunakan teks persuasif untuk meyakinkan perekrut bahwa mereka adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. Mereka menyoroti keterampilan dan pengalaman mereka yang relevan.


Kampanye Amal: Organisasi nirlaba sering menggunakan teks persuasif dalam kampanye amal mereka untuk menggalang dana atau mendapatkan sukarelawan. Mereka mencoba meyakinkan orang untuk mendukung penyebab mereka.


Dalam era digital, teks persuasif juga sangat umum di media sosial, situs web, dan platform online lainnya. Contoh termasuk posting media sosial yang mendukung suatu isu, ulasan produk online yang mempengaruhi keputusan pembelian, dan sebagainya.


Penting untuk menjadi kritis saat mengonsumsi teks persuasif dan melihat di luar argumen yang disajikan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang isu atau tindakan yang diusulkan. Sebagai penulis atau pembicara, penting untuk menggunakan teks persuasif dengan etika dan integritas, memberikan argumen yang kuat, dan tidak menipu atau memanipulasi audiens.


Posting Komentar untuk "Manakah penggalan teks pidato berikut yang mengandung makna persuasif?"