Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keramik lantai memiliki panjang 50,25 cm dan lebar 20,1 cm. jika terdapat 25 buah keramik ditata untuk menutup lantai, luas lantai yang tertutup keramik adalah

Pertanyaan

keramik lantai memiliki panjang 50,25 cm dan lebar 20,1 cm jika terdapat 25 keramik untuk menutupi lantai berapa luas lantai yang tertutupi keramik​


Jawaban:

Diketahui


Panjang keramik = 50,25 cm.

Lebar keramik = 20,1 cm.

Banyak keramik = 25 keramik.

Ditanya


Berapa luas lantai yang tertutupi keramik?


Jawab


>> Menentukan jumlah angka penting


50,25 → 4 angka penting.

20,1 → 3 angka penting.

25 → bilangan eksak

>> Menghitung luas 1 keramik


Luas 1 keramik


= panjang × lebar


= 50,25 × 20,1


= 1.010,025 cm²


= 1.010 cm² → 3 angka penting


>> Menghitung luas 25 keramik


Luas 25 keramik


= 1.010 × 25


= 25.250 cm²


= 25.200 cm² → 3 angka penting


Bilangan 25 merupakan bilangan eksak.


Kesimpulan


Jadi, luas lantai yang tertutupi keramik adalah 25.200 cm².



Catatan:

Dalam dunia ilmu pengetahuan dan pengukuran, angka penting adalah konsep yang sangat penting. Angka penting adalah angka-angka hasil pengukuran yang memberikan informasi yang akurat dan relevan tentang suatu besaran fisik. Konsep ini membantu kita dalam menyajikan data dengan cara yang jelas dan konsisten, sehingga memudahkan pemahaman dan analisis.


Konsep Angka Penting

Angka penting terdiri dari dua jenis, yaitu angka eksak (pasti) dan angka taksiran. Angka eksak didapatkan melalui perhitungan menggunakan skala alat ukur yang digunakan. Sementara angka taksiran diperoleh dari setengah skala terkecil yang digunakan dalam pengukuran.


Aturan Penulisan Angka Penting

Untuk mengikuti aturan penulisan angka penting dengan benar, kita perlu memahami beberapa prinsip dasar:


Semua angka yang bukan nol merupakan angka penting. Misalnya, angka 123 memiliki tiga angka penting.


Angka nol di tengah angka-angka merupakan angka penting. Contoh, 2021 memiliki empat angka penting.


Angka nol yang berada di belakang tanda desimal dan mengikuti angka yang bukan nol juga dianggap angka penting. Misalnya, 6,20 memiliki tiga angka penting.


Angka nol yang berada di belakang angka bukan nol bukanlah angka penting, kecuali diberi tanda tertentu. Contohnya, 2100 hanya memiliki dua angka penting.


Angka nol di depan angka yang bukan nol tidak dianggap sebagai angka penting. Misalnya, 0,031 hanya memiliki dua angka penting.


Aturan Operasi Hitung Angka Penting

Saat melakukan operasi hitung dengan angka penting, perlu memperhatikan aturan-aturan berikut:


Hasil operasi penjumlahan dan pengurangan hanya boleh memiliki satu angka taksiran. Banyaknya angka penting dalam hasil penjumlahan dan pengurangan ditentukan oleh bilangan dengan desimal paling sedikit. Misalnya, 369,1 + 1,44 = 370,54 ditulis sebagai 370,5 dengan empat angka penting.


Hasil operasi perkalian dan pembagian memiliki angka penting paling sedikit dari salah satu bilangan yang dikalikan. Jika ada bilangan eksak (pasti) dalam perkalian atau pembagian, hasilnya akan mengikuti jumlah angka penting pada bilangan eksak tersebut.


Contohnya, 1,5 × 2,22 = 3,33 ditulis sebagai 3,3 dengan dua angka penting. Demikian pula, 2,25 ÷ 25 = 0,09 ditulis sebagai 0,0900 dengan tiga angka penting.


Selain aturan-aturan tersebut, pembulatan juga perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil akhir yang akurat sesuai dengan jumlah angka penting yang benar.


Dengan memahami konsep dan aturan penggunaan angka penting, kita dapat menghasilkan data yang lebih akurat dan relevan dalam ilmu pengetahuan dan pengukuran. Hal ini membantu menjaga kualitas informasi yang kita sampaikan serta meminimalkan kesalahan dalam analisis data.

Posting Komentar untuk "Keramik lantai memiliki panjang 50,25 cm dan lebar 20,1 cm. jika terdapat 25 buah keramik ditata untuk menutup lantai, luas lantai yang tertutup keramik adalah"