jelaskan perbedaan model keputusan konsumen berdasar perspektif pengambilan keputusan, perspektif eksperensial, dan perspektif pengaruh perilaku.
Pertanyaan
a. Jelaskan perbedaan model keputusan konsumen berdasar perspektif pengambilan keputusan,
perspektif eksperensial, dan perspektif pengaruh perilaku.
b. Berikan contoh proses pengambilan keputusan pembelian berdasar perspektif pengambilan
keputusan, perspektif eksperensial, dan perspektif pengaruh perilaku! Berikan alasan mengapa Anda
mengategorikan berdasar perspektif tersebut!
Jawaban:
a. Model keputusan konsumen dapat dilihat dari tiga perspektif utama: perspektif pengambilan keputusan, perspektif eksperensial, dan perspektif pengaruh perilaku. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing perspektif:
Perspektif Pengambilan Keputusan:
Perspektif ini menekankan aspek rasional dan kognitif dalam proses pengambilan keputusan konsumen. Ini berfokus pada bagaimana konsumen mengumpulkan, memproses, dan menganalisis informasi sebelum membuat keputusan pembelian.
Konsumen dianggap sebagai pemikir yang rasional yang membandingkan berbagai produk atau layanan, mempertimbangkan manfaat dan biaya, dan berupaya untuk memaksimalkan utilitas mereka.
Model pengambilan keputusan konsumen seperti model keputusan pembelian berdasarkan atribut (Attribute-Based Decision Making) mencakup tahapan seperti pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pemilihan, dan evaluasi pasca-pembelian.
Perspektif Eksperensial:
Perspektif eksperensial menekankan pengalaman, emosi, dan aspek non-rasional dalam keputusan konsumen. Ini mengakui bahwa keputusan konsumen seringkali dipengaruhi oleh pengalaman dan perasaan subjektif.
Konsumen dilihat sebagai individu yang mencari pengalaman positif dalam berbelanja dan menggunakan produk atau layanan. Mereka mungkin lebih cenderung membeli produk yang memberikan kepuasan emosional atau pengalaman yang menyenangkan.
Pemahaman tentang keinginan, preferensi, dan emosi konsumen sangat penting dalam perspektif ini. Penggunaan desain, branding, dan pemasaran yang menekankan pengalaman konsumen seringkali berperan besar dalam menciptakan hubungan antara merek dan konsumen.
Perspektif Pengaruh Perilaku:
Perspektif ini fokus pada pengaruh sosial dan psikologis yang memengaruhi keputusan konsumen. Ini mengakui bahwa keputusan konsumen seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan proses mental yang kompleks.
Konsumen dianggap sebagai individu yang terpengaruh oleh keluarga, teman, budaya, iklan, dan faktor lingkungan lainnya. Konsep seperti faktor referensi kelompok, perilaku konformitas, dan motivasi konsumen menjadi penting dalam perspektif ini.
Teori-teori psikologi dan perilaku konsumen seperti teori perilaku yang terencana (Theory of Planned Behavior) dan teori kecenderungan konsumen (Consumer Involvement Theory) sering digunakan untuk menjelaskan pengaruh perilaku dalam perspektif ini.
Dalam kehidupan sehari-hari, konsumen seringkali tidak sepenuhnya mengikuti satu perspektif tertentu, tetapi sebaliknya mereka dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor dari ketiga perspektif ini. Kombinasi dari faktor-faktor kognitif, emosional, sosial, dan psikologis dapat mempengaruhi cara konsumen membuat keputusan pembelian. Oleh karena itu, pemahaman yang holistik tentang keputusan konsumen seringkali melibatkan elemen-elemen dari semua tiga perspektif ini.
b. Berikut adalah contoh proses pengambilan keputusan pembelian dari tiga perspektif yang berbeda:
Perspektif Pengambilan Keputusan:
Contoh: Seseorang yang ingin membeli sebuah smartphone baru.
Proses:
Pengenalan Masalah: Individu menyadari bahwa smartphone lama mereka sudah usang dan perlu diganti.
Pencarian Informasi: Mereka memulai pencarian informasi tentang berbagai merek dan model smartphone yang tersedia di pasar, membaca ulasan online, dan membandingkan fitur dan harga.
Evaluasi Alternatif: Individu mengevaluasi berbagai pilihan, mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kamera, performa, sistem operasi, harga, dan merek.
Pemilihan: Setelah mempertimbangkan semua informasi yang dikumpulkan, mereka membuat keputusan untuk membeli smartphone tertentu.
Evaluasi Pasca-Pembelian: Setelah membeli smartphone, individu terus memantau kinerjanya dan membandingkannya dengan ekspektasi mereka.
Alasan pengategorian berdasarkan perspektif ini adalah bahwa dalam contoh ini, keputusan pembelian smartphone didasarkan pada proses yang rasional dan kognitif, di mana individu melakukan pencarian informasi, evaluasi, dan pemilihan berdasarkan atribut-atribut yang diperhitungkan.
Perspektif Eksperensial:
Contoh: Seseorang membeli tiket untuk sebuah konser musik live.
Proses:
Pengenalan Masalah: Individu mendengar tentang konser musik dari teman-teman atau melalui iklan dan merasa tertarik.
Pengalaman Emosional: Mereka membeli tiket karena ingin merasakan kegembiraan, emosi, dan pengalaman positif yang datang dengan menonton konser live.
Pemilihan: Individu membeli tiket tanpa terlalu banyak analisis rasional, terutama jika mereka sudah memiliki koneksi emosional dengan artis atau genre musik tersebut.
Alasan pengategorian berdasarkan perspektif ini adalah bahwa dalam contoh ini, keputusan pembelian didasarkan pada pengalaman emosional dan keinginan untuk merasakan kesenangan dan kegembiraan yang datang dengan menghadiri konser.
Perspektif Pengaruh Perilaku:
Contoh: Seseorang memutuskan untuk membeli produk makanan tertentu.
Proses:
Pengaruh Sosial: Mereka mungkin memutuskan untuk membeli produk tersebut karena merek tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari teman atau keluarga.
Pengaruh Iklan: Mereka terpengaruh oleh iklan yang sering mereka lihat di media sosial atau televisi.
Motivasi: Individu mungkin memiliki motivasi khusus, seperti mempertimbangkan aspek kesehatan, diet, atau gaya hidup tertentu, yang memengaruhi keputusan mereka.
Alasan pengategorian berdasarkan perspektif ini adalah bahwa dalam contoh ini, keputusan pembelian dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti rekomendasi teman, serta faktor motivasi dan iklan, yang berperan dalam pengaruh perilaku konsumen.
Posting Komentar untuk "jelaskan perbedaan model keputusan konsumen berdasar perspektif pengambilan keputusan, perspektif eksperensial, dan perspektif pengaruh perilaku."