Diantara persamaan reaksi berikut yang merupakan reaksi redoks adalah

Pertanyaan

Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah....

A. NaOH (s) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)

B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) → Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq)

C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2 (aq) + 2 H2O (l)

D. BaCl2 (aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2 HCl (aq)

E. MnO2 (s) + HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2 H2O (l) + Cl2 (g)

Jawaban yang tepat adalah E. MnO2 (s) + HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2 H2O (l) + Cl2 (g)

Reaksi redoks adalah reaksi di mana terjadi perpindahan elektron antara dua atau lebih zat. Dalam reaksi tersebut, satu zat kehilangan elektron (oksidasi) sementara zat lain mendapatkan elektron (reduksi). Dalam reaksi redoks, terjadi perubahan tingkat oksidasi.

Dalam pilihan yang diberikan:

A. NaOH (s) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l) - Ini adalah reaksi netralisasi asam-basa dan bukan reaksi redoks.

B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) → Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq) - Ini adalah reaksi netralisasi asam-basa dan bukan reaksi redoks.

C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2 (aq) + 2 H2O (l) - Ini adalah reaksi netralisasi asam-basa dan bukan reaksi redoks.

D. BaCl2 (aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2 HCl (aq) - Ini adalah reaksi netralisasi asam-basa dan bukan reaksi redoks.

E. MnO2 (s) + HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2 H2O (l) + Cl2 (g) - Ini adalah reaksi redoks, karena terdapat perubahan oksidasi antara Mn dan Cl dalam reaksi ini. Mn mengalami reduksi dari +4 menjadi +2, sementara Cl2 mengalami oksidasi dari -1 menjadi 0.

Jadi, jawaban yang benar adalah E. MnO2 (s) + HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2 H2O (l) + Cl2 (g).

Reaksi redoks adalah singkatan dari "reduksi-oksidasi." Ini adalah tipe reaksi kimia di mana terjadi perpindahan elektron antara dua atau lebih zat kimia. Dalam reaksi redoks, ada dua proses utama yang terjadi secara bersamaan:

Oksidasi: Ini adalah proses di mana suatu zat kehilangan elektron. Selama oksidasi, tingkat oksidasi atau jumlah oksigen yang diikat oleh unsur tersebut meningkat. Misalnya, jika unsur A awalnya memiliki tingkat oksidasi +2 dan selama reaksi berubah menjadi +4, maka unsur A mengalami oksidasi karena kehilangan elektron.

Reduksi: Ini adalah proses di mana suatu zat mendapatkan elektron. Selama reduksi, tingkat oksidasi atau jumlah oksigen yang diikat oleh unsur tersebut berkurang. Misalnya, jika unsur B awalnya memiliki tingkat oksidasi +4 dan selama reaksi berubah menjadi +2, maka unsur B mengalami reduksi karena mendapatkan elektron.

Dalam reaksi redoks, oksidasi dan reduksi selalu terjadi bersamaan, dan jumlah elektron yang hilang oleh satu zat harus sama dengan jumlah elektron yang diperoleh oleh zat lain. Dalam hal ini, zat yang mengalami oksidasi disebut agen pengoksidasi (atau oksidator), sementara zat yang mengalami reduksi disebut agen pereduksi (atau reduktor).

Contoh reaksi redoks yang paling umum adalah reaksi pembakaran, seperti pembakaran bahan bakar seperti bensin atau kayu. Selama pembakaran, bahan bakar (seperti hidrokarbon dalam bensin atau selulosa dalam kayu) bereaksi dengan oksigen dari udara. Bahan bakar mengalami oksidasi (kehilangan elektron), sedangkan oksigen mengalami reduksi (mendapatkan elektron).

Reaksi redoks penting dalam berbagai aspek kimia dan kehidupan sehari-hari, termasuk dalam proses elektrokimia, sel-sel galvanik, pemrosesan logam, oksidasi makanan dalam tubuh, dan banyak reaksi kimia lainnya.

Reaksi redoks memiliki banyak aplikasi dan peran penting dalam berbagai aspek kehidupan dan ilmu pengetahuan. Berikut adalah beberapa contoh dan aplikasi penting dari reaksi redoks:

Sel-sel Elektrokimia: Reaksi redoks merupakan dasar dari sel-sel elektrokimia seperti sel galvanik dan sel elektrolisis. Sel galvanik menghasilkan energi listrik dari reaksi redoks spontan, sementara sel elektrolisis menggunakan energi listrik untuk memaksa reaksi redoks non-spontan.

Korosi: Korosi logam adalah contoh reaksi redoks yang merugikan di mana logam mengalami oksidasi (pembusukan) akibat interaksi dengan oksigen dan air. Pencegahan korosi adalah perhatian utama dalam industri dan konstruksi.

Pemrosesan Logam: Reduksi logam dari bijih mereka adalah contoh reaksi redoks yang digunakan dalam pemrosesan logam. Misalnya, reduksi elektrolitik dari alumina (Al2O3) menghasilkan aluminium dalam industri logam.

Oksidasi Makanan: Proses oksidasi makanan dalam tubuh manusia melibatkan reaksi redoks. Glukosa dioksidasi dalam mitokondria untuk menghasilkan energi (ATP) dalam reaksi redoks yang melibatkan oksigen.

Baterai dan Sel Bahan Bakar: Baterai dan sel bahan bakar adalah perangkat yang menghasilkan energi listrik melalui reaksi redoks antara bahan kimia dalam sel tersebut. Contohnya termasuk baterai alkaline, baterai timbal-asam, dan sel bahan bakar hidrogen.

Penghilangan Polutan: Reaksi redoks sering digunakan dalam penghilangan polutan dalam air dan limbah. Misalnya, proses pengolahan air menggunakan reaksi redoks untuk menghilangkan logam berat dan senyawa organik yang berbahaya.

Kimia Organik: Dalam kimia organik, reaksi redoks digunakan dalam berbagai sintesis kimia, seperti reduksi aldehida dan keton menjadi alkohol, oksidasi alkohol menjadi aldehida atau asam karboksilat, dan banyak reaksi lainnya.

Analisis Kimia: Reaksi redoks digunakan dalam analisis kimia untuk menentukan konsentrasi suatu senyawa dalam sampel. Contohnya termasuk titrasi oksidasi-reduksi, di mana kita menambahkan zat pengoksidasi ke sampel dan menentukan konsentrasi zat yang dioksidasi.

Reaksi redoks memiliki peran yang sangat penting dalam berbagai industri, ilmu pengetahuan, dan aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Memahami konsep dasar reaksi redoks adalah kunci untuk memahami berbagai proses kimia dan teknologi yang melibatkan perubahan elektron.