Berikut ini yang perlu dihindari dalam merumuskan tujuan pembelajaran adalah
Pertanyaan
Berikut ini yang perlu dihindari dalam merumuskan tujuan pembelajaran adalah...
A Kemampuan prasyarat yang perlu dipelajari peserta didik untuk menguasai kompetensi pada Capaian Pembelajaran
B Ada penjabaran konsep, keterampilan dan konten inti yang diperlukan untuk mencapai Capaian Pembelajaran
C Tujuan Pembelajaran disampaikan dengan bahasa/istilah yang mudah dipahami.
D Tujuan pembelajaran dirumuskan oleh guru secara mandiri tanpa melibatkan guru lain pada fase yang sama.
Jawaban yang tepat adalah D Tujuan pembelajaran dirumuskan oleh guru secara mandiri tanpa melibatkan guru lain pada fase yang sama.
Jawaban yang perlu dihindari dalam merumuskan tujuan pembelajaran adalah:
D Tujuan pembelajaran dirumuskan oleh guru secara mandiri tanpa melibatkan guru lain pada fase yang sama.
Tujuan pembelajaran sebaiknya dirumuskan melalui proses yang melibatkan berbagai pihak, termasuk guru, staf pendidikan lainnya, dan mungkin juga melibatkan siswa. Proses kolaboratif dalam merumuskan tujuan pembelajaran dapat membantu memastikan bahwa tujuan tersebut relevan, memadai, dan mencerminkan kebutuhan dan harapan semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan.
Penjelasan lebih lanjut mengenai pilihan D, yaitu "Tujuan pembelajaran dirumuskan oleh guru secara mandiri tanpa melibatkan guru lain pada fase yang sama," adalah sebagai berikut:
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan hanya oleh seorang guru secara mandiri, tanpa melibatkan kolaborasi atau pertimbangan guru lain dalam fase yang sama dari perumusan tujuan, dapat memiliki beberapa kelemahan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini perlu dihindari dalam konteks pendidikan:
Kurangnya Perspektif yang Luas: Ketika tujuan pembelajaran hanya dirumuskan oleh satu guru, itu mungkin mencerminkan perspektif dan pengalaman individu tersebut. Ini bisa mengabaikan sudut pandang lain yang mungkin berharga dan berkontribusi pada perumusan tujuan yang lebih baik.
Kesempatan untuk Peningkatan: Dalam kolaborasi dengan guru lain, ada peluang untuk membagi ide, pengalaman, dan praktik terbaik. Ini dapat membantu meningkatkan tujuan pembelajaran dengan mencakup berbagai aspek yang mungkin terlewatkan jika hanya satu guru yang terlibat.
Mengabaikan Kebutuhan Siswa: Setiap guru mungkin memiliki wawasan berbeda mengenai kebutuhan siswa. Kolaborasi dengan guru lain memungkinkan untuk mendiskusikan dan memahami kebutuhan dan preferensi siswa secara lebih holistik.
Kepemilikan Bersama: Melibatkan guru lain dalam merumuskan tujuan pembelajaran dapat menciptakan rasa kepemilikan bersama dalam mencapai tujuan tersebut. Guru yang merasa mereka berkontribusi pada merumuskan tujuan akan lebih termotivasi untuk mencapainya.
Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Dalam diskusi dan kolaborasi, guru dapat membuat keputusan yang lebih baik, yang didasarkan pada pemahaman yang lebih baik tentang situasi dan siswa mereka. Keputusan yang diambil bersama-sama seringkali lebih terinformasi dan akurat.
Sebagai gantinya, dalam merumuskan tujuan pembelajaran, lebih baik melibatkan kolaborasi antara guru, tim pengajar, atau bahkan melibatkan siswa. Ini dapat memastikan bahwa tujuan pembelajaran mencerminkan kebutuhan, harapan, dan pengalaman semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan pembelajaran yang lebih efektif.
Setelah memahami pentingnya melibatkan berbagai pihak dalam merumuskan tujuan pembelajaran, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjaga kolaborasi dan memastikan tujuan pembelajaran yang efektif:
Tim Pengajar: Dalam konteks sekolah atau lembaga pendidikan, guru-guru dalam tim pengajar sering kali memiliki peran penting dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Mereka dapat bertemu secara berkala untuk berdiskusi, berbagi ide, dan merumuskan tujuan bersama. Ini memungkinkan guru untuk membantu satu sama lain dalam mengidentifikasi kebutuhan siswa dan mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.
Partisipasi Siswa: Melibatkan siswa dalam proses perumusan tujuan pembelajaran adalah langkah yang sangat berharga. Guru dapat meminta masukan siswa tentang apa yang mereka ingin pelajari dan bagaimana mereka ingin mencapai tujuan tersebut. Ini memberikan rasa kepemilikan siswa terhadap proses pembelajaran dan memotivasi mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
Penelitian dan Referensi: Guru dapat merujuk kepada panduan kurikulum, standar pendidikan, dan penelitian terkini dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Ini memastikan bahwa tujuan tersebut sesuai dengan harapan pendidikan nasional atau lokal, serta didukung oleh bukti ilmiah terbaru.
Konsultasi dengan Ahli: Terkadang, konsultasi dengan ahli atau spesialis dalam bidang tertentu dapat membantu merumuskan tujuan pembelajaran yang lebih terperinci. Ahli dapat memberikan pandangan berdasarkan pengetahuan mereka yang mendalam tentang subjek tertentu.
Evaluasi Terus-menerus: Tujuan pembelajaran sebaiknya selalu dievaluasi dan diperbarui secara berkala. Ini memungkinkan penyesuaian saat perubahan kebutuhan siswa atau perubahan dalam kurikulum dan lingkungan pendidikan terjadi.
Transparansi dan Komunikasi: Pada tahap perumusan tujuan pembelajaran, komunikasi antara semua pihak yang terlibat adalah kunci. Guru harus menjelaskan tujuan tersebut dengan jelas dan memastikan bahwa semua orang terlibat memahami dan setuju dengan mereka.
Pengukuran dan Evaluasi: Setelah tujuan pembelajaran ditetapkan, penting untuk mengukur dan mengevaluasi pencapaian mereka. Guru harus merancang asesmen dan alat evaluasi yang sesuai dengan tujuan tersebut.
Dengan mempraktikkan pendekatan kolaboratif dan menerapkan langkah-langkah ini dalam merumuskan tujuan pembelajaran, kita dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan siswa. Ini juga dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil belajar siswa.
Posting Komentar untuk "Berikut ini yang perlu dihindari dalam merumuskan tujuan pembelajaran adalah"