Semakin tinggi suatu tingkatan takson mahluk hidup maka memiliki ciri-ciri

Pertanyaan

Semakin tinggi suatu tingkatan takson makhluk hidup maka memiliki ciri - ciri ..... 

A. Banyak persamaan banyak anggota 

B. Banyak perbedaan banyak anggota 

C. Sedikit persamaan banyak anggota 

D. Sedikit perbedaan sedikit anggota 

E. Banyak persamaan sedikit anggota​

Jawaban yang tepat adalah C,  Sedikit persamaan banyak anggota.

Pada tingkatan taksonomi yang lebih tinggi, kelompok makhluk hidup memiliki sedikit persamaan dalam hal karakteristik yang mereka miliki, tetapi jumlah anggota dalam kelompok tersebut bisa sangat banyak. Ini adalah salah satu prinsip dasar dalam sistem klasifikasi taksonomi, seperti dalam klasifikasi biologis, di mana tingkat takson yang lebih tinggi (misalnya, Kingdom) memiliki sedikit persamaan karakteristik di antara anggotanya, tetapi mencakup banyak spesies yang berbeda.

Sistem klasifikasi taksonomi adalah cara para ilmuwan mengelompokkan dan mengorganisir makhluk hidup berdasarkan kesamaan dan perbedaan karakteristik mereka. Sistem ini terdiri dari beberapa tingkatan takson, yang dimulai dari yang paling umum hingga yang paling spesifik. Tingkatan ini adalah: Domain, Kingdom, Phylum, Class, Order, Family, Genus, dan Species.

Ketika kita berbicara tentang semakin tinggi tingkatan taksonomi, kita berarti tingkatan yang lebih tinggi dalam hierarki ini, seperti tingkat Kingdom atau Phylum. Pada tingkat ini, kelompok makhluk hidup memiliki sedikit persamaan dalam hal karakteristik yang mereka miliki. Ini karena kelompok-kelompok ini mencakup berbagai jenis makhluk hidup yang berbeda-beda dalam hal morfologi, perilaku, dan aspek lainnya. Misalnya, pada tingkat Kingdom Animalia, kita akan menemukan berbagai jenis hewan seperti mamalia, reptil, burung, dan ikan, yang memiliki banyak perbedaan karakteristik di antara mereka.

Namun, meskipun karakteristiknya berbeda-beda, jumlah anggota dalam kelompok ini bisa sangat banyak. Contohnya, dalam Kingdom Animalia, terdapat ribuan, bahkan jutaan, spesies hewan yang berbeda. Oleh karena itu, semakin tinggi tingkat taksonomi, semakin sedikit persamaan karakteristik yang dimiliki oleh anggota kelompok tersebut, tetapi semakin banyak jumlah anggota yang termasuk dalam kelompok tersebut.

Dengan kata lain, semakin tinggi tingkat taksonomi, kita melihat lebih banyak variasi dalam karakteristik makhluk hidup, tetapi jumlah anggota dalam kelompok tersebut biasanya lebih banyak. Jadi, jawaban yang benar adalah C, yaitu "Sedikit persamaan banyak anggota."

Tingkatan taksonomi yang lebih tinggi cenderung mencakup kelompok-kelompok yang lebih besar dalam dunia kehidupan. Ini sebagian besar berkaitan dengan tingkat umum karakteristik yang dimiliki oleh anggota kelompok tersebut. Semakin tinggi tingkat taksonomi, semakin sedikit karakteristik yang umum dan seragam yang dapat diidentifikasi di antara semua anggota kelompok tersebut.

Sebagai contoh, mari kita lihat Kingdom Animalia dan Phylum Chordata:

Kingdom Animalia mencakup semua hewan. Ini adalah tingkat taksonomi yang sangat tinggi, dan hewan-hewan dalam kingdom ini memiliki sedikit persamaan karakteristik karena beragam dalam hal struktur tubuh, reproduksi, dan perilaku. Meskipun demikian, Kingdom Animalia mencakup jutaan spesies hewan yang berbeda di seluruh dunia.

Phylum Chordata adalah tingkat taksonomi yang lebih rendah daripada Kingdom Animalia. Di dalamnya, kita menemukan kelompok-kelompok hewan yang memiliki karakteristik yang lebih seragam. Phylum Chordata mencakup hewan-hewan yang memiliki notochord, seperti ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia. Meskipun demikian, bahkan dalam Phylum Chordata, kita masih menemukan perbedaan besar dalam karakteristik antara kelompok-kelompok ini.

Jadi, semakin tinggi tingkat taksonomi, semakin sedikit persamaan karakteristik yang dimiliki oleh anggota kelompok tersebut, tetapi semakin banyak jumlah anggota yang termasuk dalam kelompok tersebut. Ini mencerminkan kompleksitas dan keragaman kehidupan di planet ini, di mana berbagai bentuk makhluk hidup telah berkembang dan beradaptasi dalam berbagai cara.

Tingkatan taksonomi yang lebih tinggi juga menggambarkan tingkat keragaman evolusioner dalam sejarah kehidupan. Semakin tinggi tingkat taksonomi, semakin jauh waktu evolusioner kelompok-kelompok tersebut berkembang dari titik percabangan evolusi yang lebih awal.

Misalnya, Kingdom Animalia mencakup semua hewan, dan ini adalah kelompok yang sangat umum dalam sejarah evolusi kehidupan. Semua hewan berasal dari nenek moyang yang sama dalam sejarah evolusi yang sangat lama. Seiring berjalannya waktu, cabang-cabang evolusi tersebut terbagi menjadi kelompok-kelompok yang lebih spesifik seperti Phylum Chordata, yang mencakup hewan-hewan dengan notochord (struktur yang mirip tulang punggung).

Kemudian, di tingkatan yang lebih rendah seperti Kelas (Class) atau Order, kita mulai melihat karakteristik yang lebih seragam di antara anggota kelompok tersebut. Misalnya, dalam Kelas Mamalia (Mammalia), hewan-hewan tersebut memiliki karakteristik yang lebih seragam seperti kelenjar susu dan rambut, yang membedakan mereka dari kelompok-kelompok lain dalam Phylum Chordata.

Jadi, tingkatan taksonomi yang lebih tinggi mencerminkan tingkat umum karakteristik dan garis waktu evolusioner yang lebih luas, sedangkan tingkatan yang lebih rendah mencerminkan kelompok-kelompok yang lebih khusus dengan karakteristik yang lebih seragam dan garis waktu evolusioner yang lebih baru.

Pemahaman tentang sistem klasifikasi taksonomi ini penting dalam biologi karena membantu kita mengorganisir dan memahami keragaman kehidupan di planet ini serta memberikan dasar bagi studi ilmiah tentang evolusi dan hubungan antara berbagai organisme.