yang tidak ternasuk ciri ciri tindakan korupsi yaitu

 Pertanyaan

Dibawah ini yang tidak ternasuk ciri –ciri korupsi

A. penyalah gunaan wewenang oleh pejabat

B. perbuatan yang dapat merugikan negara

C. tindakan yang menguntungkan para pejabat

D. tindakan yang merugikan kepentingan umum

E. tindakan yang dapat memperkaya diri sendiri

Jawaban yang tepat adalah C. tindakan yang menguntungkan para pejabat

Ciri korupsi lebih berfokus pada tindakan yang merugikan kepentingan umum atau negara demi keuntungan pribadi atau golongan tertentu. Tindakan yang menguntungkan para pejabat juga bisa menjadi indikator korupsi, tetapi yang lebih esensial adalah tindakan yang merugikan kepentingan umum.

Korupsi adalah tindakan tidak jujur atau penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat pemerintahan atau individu dengan posisi penting dalam organisasi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau golongan tertentu dengan merugikan kepentingan umum atau negara. Korupsi sering kali merusak sistem dan institusi pemerintahan, menghambat perkembangan ekonomi dan sosial, serta menciptakan ketidaksetaraan dalam masyarakat.

Ciri-ciri korupsi mencakup:

Penyalahgunaan Wewenang oleh Pejabat: Korupsi sering melibatkan penyalahgunaan kekuasaan atau wewenang yang diberikan kepada pejabat. Ini bisa berupa penggunaan wewenang untuk memuluskan transaksi yang menguntungkan diri sendiri atau kelompok tertentu, bahkan jika itu tidak sesuai dengan hukum atau aturan yang berlaku.

Perbuatan yang Dapat Merugikan Negara: Korupsi dapat merugikan negara secara finansial dengan cara-cara seperti mengalihkan dana publik untuk kepentingan pribadi, menerima suap atau hadiah yang merugikan keuangan negara, atau manipulasi kontrak untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Tindakan yang Merugikan Kepentingan Umum: Korupsi cenderung mengorbankan kepentingan umum demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Contohnya, jika seorang pejabat menerima suap untuk memberikan izin yang merugikan lingkungan atau kesejahteraan masyarakat.

Tindakan yang Dapat Memperkaya Diri Sendiri: Salah satu karakteristik utama korupsi adalah tindakan untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain secara ilegal atau tidak etis, seringkali dengan merugikan orang lain atau masyarakat pada umumnya.

Pelanggaran Etika dan Hukum: Korupsi melibatkan pelanggaran etika dan seringkali juga melanggar hukum. Tindakan korupsi melibatkan manipulasi, penyuapan, penggelapan, atau pemalsuan dokumen, yang semuanya merupakan pelanggaran hukum dan norma-norma etika.

Sementara itu, tindakan yang menguntungkan para pejabat juga bisa menjadi indikator korupsi, terutama jika keuntungan tersebut diperoleh dengan merugikan kepentingan umum atau negara. Namun, fokus utama dalam ciri-ciri korupsi adalah pada tindakan yang merugikan kepentingan umum atau negara, baik secara finansial maupun moral.

Tindakan yang menguntungkan para pejabat juga dapat menjadi bagian dari korupsi karena seringkali berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan atau posisi untuk mencari keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. Hal ini terutama terjadi ketika para pejabat memanfaatkan posisi mereka untuk mendapatkan hadiah, suap, atau manfaat lainnya dalam pertukaran atas pengambilan keputusan yang menguntungkan pihak-pihak tertentu, bahkan jika itu merugikan kepentingan umum atau negara.

Misalnya, ketika seorang pejabat menerima suap dari perusahaan tertentu untuk memberikan kontrak proyek kepada perusahaan tersebut tanpa melalui proses lelang yang adil, ini bukan hanya menguntungkan pejabat tersebut secara finansial, tetapi juga merugikan keuangan negara dan mencegah perusahaan lain yang mungkin lebih kompeten mendapatkan peluang yang seharusnya mereka dapatkan.

Selain itu, tindakan yang menguntungkan para pejabat juga dapat menghasilkan ketidaksetaraan dalam masyarakat. Ini karena sumber daya dan peluang yang seharusnya diberikan kepada semua orang secara adil dan merata justru terkonsentrasi pada kelompok-kelompok kecil yang memiliki akses ke pejabat yang korup. Akibatnya, kesempatan untuk berkembang dan meningkatkan kesejahteraan terhambat bagi sebagian besar masyarakat.

Penting untuk diingat bahwa korupsi dalam berbagai bentuknya merugikan masyarakat secara keseluruhan dan melemahkan integritas sistem pemerintahan dan ekonomi. Upaya pencegahan dan penindakan terhadap korupsi perlu melibatkan upaya bersama dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga-lembaga hukum untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan penerapan hukum yang adil.