untuk memberikan wawasan dan gambaran yang kontekstual mengenai peran murid smp merdeka belajar pada masa yang akan datang, pak ardianto bekerja sama dengan sebuah partai politik dalam mengadakan projek pembelajaran berbasis pelayanan masyarakat. apakah hal yang dilakukan oleh pak ardianto tersebut tepat?

Untuk memberikan wawasan dan gambaran yang kontekstual mengenai peran murid SMP Merdeka Belajar pada masa yang akan datang Pak Ardianto bekerja sama dengan sebuah partai politik dalam mengadakan projek pembelajaran berbasis pelayanan masyarakat. 

Apakah hal yang dilakukan oleh Pak Ardianto tersebut tepat ? 

A. Tepat, sebab pembelajaran dengan paradigma baru dapat mendorong siswa-siswi untuk belajar secara kontekstual.

B. Tidak tepat, Pak Ardianto seharusnya bisa memilih komunitas lain yang netral untuk berkolaborasi dalam pembelajaran.

C. Tepat, sebab sekolah merdeka melibatkan pihak manapun dalam menyelenggarakan pembelajaran.

D. Tidak tepat, sebab kegiatan tersebut lebih cocok diterapkan pada siswa-siswi SMA.

Jawaban

Jawaban dari soal Untuk memberikan wawasan dan gambaran yang kontekstual mengenai peran murid SMP Merdeka Belajar pada masa yang akan datang: 

B. Tidak tepat, Pak Ardianto seharusnya dapat memilih komunitas lain yang netral untuk berkolaborasi dalam pembelajaran.

Penjelasan

Pembelajaran cenderung bersifat kontekstual, metode dan teknik pembelajaran yang digunakan tidak lagi dalam bentuk penyajian dari pendidik tetapi lebih bersifat individual, langsung, dan memanfaatkan proses dinamika kelompok (kooperatif), seperti pembelajaran moduler, obeservasi, simulasi atau role playing, diskusi, dan sejenisnya.

Peran Murid SMP Merdeka Belajar dalam Masa Depan Pembelajaran

Hello, Sobat motorcomcom! Pada masa yang akan datang, peran murid SMP Merdeka Belajar sangatlah penting dalam menjalani proses pembelajaran yang lebih kontekstual. Pak Ardianto, seorang guru yang berdedikasi, telah berkolaborasi dengan sebuah partai politik dalam mengadakan projek pembelajaran berbasis pelayanan masyarakat. Namun, pertanyaan muncul, apakah langkah yang diambil oleh Pak Ardianto ini tepat?

Tepat, sebab pembelajaran dengan paradigma baru dapat mendorong siswa-siswi untuk belajar secara kontekstual.

Pak Ardianto telah berusaha memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menarik bagi murid SMP Merdeka Belajar. Melalui projek pembelajaran berbasis pelayanan masyarakat, siswa-siswi dapat terlibat langsung dalam kehidupan nyata dan mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka pelajari di sekolah. Dengan cara ini, mereka dapat melihat relevansi pembelajaran dengan konteks kehidupan sehari-hari, sehingga motivasi dan minat belajar mereka meningkat.

Melalui partisipasi aktif dalam projek ini, siswa-siswi belajar bekerja dalam tim, berkomunikasi dengan baik, dan berperan sebagai agen perubahan dalam masyarakat. Hal ini dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk masa depan mereka. Pembelajaran kontekstual juga dapat memperkuat penguasaan materi pelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan berarti.

Tidak tepat, Pak Ardianto seharusnya bisa memilih komunitas lain yang netral untuk berkolaborasi dalam pembelajaran.

Meskipun ide projek pembelajaran berbasis pelayanan masyarakat sangat menarik, namun bekerja sama dengan sebuah partai politik mungkin kurang tepat. Partai politik dapat memiliki agenda dan kepentingan tertentu yang dapat mempengaruhi tujuan pembelajaran. Ini bisa mengarah pada potensi bias dalam pendekatan pembelajaran atau meningkatkan polarisasi di antara siswa-siswi yang memiliki pandangan politik yang berbeda.

Pak Ardianto sebaiknya mempertimbangkan bekerja sama dengan komunitas lain yang lebih netral dan tidak memiliki afiliasi politik. Dengan cara ini, projek pembelajaran tetap dapat berjalan tanpa adanya pengaruh politik yang tidak diinginkan dan tetap menjaga kualitas dan integritas proses pembelajaran.

Tepat, sebab sekolah merdeka melibatkan pihak manapun dalam menyelenggarakan pembelajaran.

Program SMP Merdeka Belajar memiliki filosofi bahwa pembelajaran tidak harus terbatas di dalam kelas. Mengajak pihak luar, seperti partai politik, untuk berkolaborasi dalam projek pembelajaran adalah langkah yang sejalan dengan semangat sekolah merdeka. Melibatkan berbagai pihak dapat memperkaya pengalaman belajar siswa-siswi dan memberikan perspektif yang beragam tentang berbagai isu yang ada di masyarakat.

Tentu saja, langkah ini harus dilakukan dengan bijaksana dan memastikan tujuan pembelajaran tetap fokus pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi. Peran partai politik dalam projek pembelajaran sebaiknya bersifat pendukung dan memfasilitasi, bukan mempengaruhi agenda pembelajaran secara politis.

Tidak tepat, sebab kegiatan tersebut lebih cocok diterapkan pada siswa-siswi SMA.

Projek pembelajaran berbasis pelayanan masyarakat dengan kolaborasi partai politik mungkin lebih cocok diterapkan pada siswa-siswi SMA yang memiliki pemahaman yang lebih matang tentang isu-isu politik dan sosial. Pada tingkat SMP, siswa-siswi mungkin belum sepenuhnya siap untuk menghadapi kompleksitas isu-isu politik dan memahami implikasi dari kolaborasi semacam itu.

Sebagai gantinya, Pak Ardianto dapat mencari cara-cara lain untuk memberikan pengalaman belajar yang kontekstual bagi siswa-siswi SMP Merdeka Belajar. Misalnya, dia bisa bekerja sama dengan organisasi masyarakat sipil yang fokus pada isu-isu lingkungan, pendidikan, atau sosial yang lebih mudah dipahami oleh siswa-siswi SMP.

Kesimpulan

Meskipun projek pembelajaran berbasis pelayanan masyarakat dengan kolaborasi partai politik memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang kontekstual, langkah ini sebaiknya dipertimbangkan dengan matang. Sebagai pengajar, Pak Ardianto perlu memilih mitra kolaborasi yang tepat dan memastikan tujuan pembelajaran tetap fokus pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan siswa-siswi. Pembelajaran kontekstual dapat menjadi jembatan penting dalam menghubungkan sekolah dengan realitas kehidupan di luar kelas, dan dengan bimbingan yang tepat, siswa-siswi SMP Merdeka Belajar dapat menjadi agen perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya. Terima kasih telah membaca!