Saat ini, diperlukan realisasi janji dari para pemimpin negeri ini, yakni peningkatan kualitas pendidikan dengan anggaran hingga 20% dari total APBN dan APBD. Sayangnya, baru sekitar 44 kabupaten di Indonesia yang mengalokasikan anggaran pendidikan sesuai dengan ketentuan tersebut. Padahal, peningkatan kualitas pendidikan ini telah masuk dalam delapan prioritas pembangunan dalam program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di dalam salah satu dari delapan prioritas itu, disebutkan dengan jelas bahwa peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas pembangunan pemerintah Indonesia. Namun, realisasinya masih sangat mengecewakan. (Sindo, 21 November 2008) Pernyataan berikut yang tidak relevan dengan isi teks di atas adalah ...
Saat ini, diperlukan realisasi janji dari para pemimpin negeri ini, yakni peningkatan kualitas pendidikan dengan anggaran hingga 20% dari total APBN dan APBD. Sayangnya,
baru sekitar 44 kabupaten di Indonesia yang mengalokasikan anggaran pendidikan sesuai dengan ketentuan tersebut. Padahal, peningkatan kualitas pendidikan ini telah masuk dalam delapan prioritas pembangunan dalam program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di dalam salah satu dari delapan prioritas itu, disebutkan dengan jelas bahwa peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas pembangunan pemerintah Indonesia. Namun, realisasinya masih sangat mengecewakan.
(Sindo, 21 November 2008)
Pernyataan berikut yang tidak relevan dengan isi teks di atas adalah ...
A. Pemerintah menjanjikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN dan APBD.
B. Alokasi anggaran pendidikan 20% baru dilakukan oleh 44 kabupaten.
C. Janji pemerintah menetapkan anggaran pendidikan 20% belum ditepati.
D. Pendidikan dan kesehatan merupakan prioritas utama program pemerintah.
E. Realisasi dari delapan prioritas pembangunan sangat mengecewakan.
jawaban
E. Realisasi dari delapan prioritas pembangunan sangat mengecewakan.
Pentingnya Realisasi Janji Peningkatan Kualitas Pendidikan: Masihkah Menjadi Tantangan?
Pendahuluan
Di tengah berbagai perubahan dan tantangan yang dihadapi oleh negeri ini, pendidikan tetap menjadi pilar utama dalam pembangunan suatu bangsa. Janji para pemimpin untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengalokasikan anggaran hingga 20% dari total APBN dan APBD telah menjadi fokus perbincangan hangat. Namun, sayangnya, realitas di lapangan masih menunjukkan ketidakseimbangan antara janji dan kenyataan.
Kenyataan yang Mengecewakan
Sebuah fakta yang memprihatinkan adalah bahwa hingga saat ini, baru sekitar 44 kabupaten di Indonesia yang benar-benar mengalokasikan anggaran pendidikan sesuai dengan ketentuan yang dijanjikan. Jumlah ini sangatlah minim mengingat luasnya wilayah dan populasi Indonesia. Hal ini sekaligus menimbulkan pertanyaan seputar keseriusan pemerintah dalam mewujudkan janji-janji yang telah diucapkan.
Janji Peningkatan Kualitas Pendidikan
Momen penting dalam sejarah pembangunan pendidikan Indonesia adalah ketika peningkatan akses dan kualitas pendidikan serta kesehatan dinyatakan sebagai prioritas dalam program pembangunan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Delapan prioritas pembangunan tersebut seharusnya menjadi landasan yang kokoh bagi pemerintah dalam mengarahkan anggaran dan sumber daya nasional.
Pentingnya Pendidikan dan Kesehatan dalam Pembangunan
Pendidikan dan kesehatan bukanlah hal yang dapat diabaikan dalam perencanaan pembangunan. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta kesehatan akan berdampak positif pada perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Ini sejalan dengan cita-cita untuk menciptakan generasi yang kompeten dan mampu bersaing di tingkat global.
Tantangan Implementasi
Implementasi janji peningkatan kualitas pendidikan tidaklah mudah. Birokrasi yang kompleks, perubahan kebijakan yang terjadi, dan beragam kendala lainnya dapat menjadi hambatan dalam mengalokasikan anggaran secara efektif. Namun, tantangan ini tidak boleh menjadi alasan untuk tidak memenuhi janji-janji yang telah diberikan kepada rakyat.
Kesimpulan
Dalam rangka mencapai kemajuan yang berkelanjutan, perlu adanya realisasi konkret dari janji-janji pemimpin negeri terkait peningkatan kualitas pendidikan. Masyarakat berhak melihat hasil nyata dari komitmen tersebut. Kesinambungan pembangunan pendidikan akan menjadi cerminan nyata dari tekad pemerintah untuk membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Posting Komentar untuk "Saat ini, diperlukan realisasi janji dari para pemimpin negeri ini, yakni peningkatan kualitas pendidikan dengan anggaran hingga 20% dari total APBN dan APBD. Sayangnya, baru sekitar 44 kabupaten di Indonesia yang mengalokasikan anggaran pendidikan sesuai dengan ketentuan tersebut. Padahal, peningkatan kualitas pendidikan ini telah masuk dalam delapan prioritas pembangunan dalam program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di dalam salah satu dari delapan prioritas itu, disebutkan dengan jelas bahwa peningkatan akses dan kualitas pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas pembangunan pemerintah Indonesia. Namun, realisasinya masih sangat mengecewakan. (Sindo, 21 November 2008) Pernyataan berikut yang tidak relevan dengan isi teks di atas adalah ..."