Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

proses inkuiri apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi

 proses inkuiri apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi

Proses Inkuiri Apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid. Dari sana kemudian diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci berupa prakarsa perubahan. Di antara rumusan visi berikut, yang paling tepat dan selaras dengan apa yang dapat dilakukan guru untuk membantu pencapaian murid adalah...

a. Menjadi guru yang mampu menyediakan suasana positif, aman dan membangkitkan minat murid untuk menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat dalam mencapai potensi terbaiknya.

b. Menjadi guru yang mampu mewujudkan generasi yang memiliki karakter, memiliki prestasi, dan menguasai iptek

c. Menjadi guru yang mampu menciptakan lulusan bertaraf internasional dengan kualitas diri yang tinggi dalam aspek kepribadian, akademis dan non akademis

d. Mengembangkan diri menjadi guru yang mampu mewujudkan insan Indonesia berbudi pekerti luhur, peduli, berbudaya, berwawasan lingkungan, unggul dalam prestasi, serta kompetitif dalam dunia global.

e. Menjadi guru yang mampu mencetak murid unggul dalam prestasi, berkarakter, berbudaya, peduli lingkungan, berwawasan global yang dilandasi iman dan takwa.

jawaban

a. Menjadi guru yang mampu menyediakan suasana positif, aman dan membangkitkan minat murid untuk menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat dalam mencapai potensi terbaiknya.

Proses Inkuiri Apresiatif: Filosofi dan Visi Berpusat pada Kepentingan Murid

Pendahuluan

Proses inkuiri apresiatif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengutamakan pemahaman, penghargaan, dan pertumbuhan siswa sebagai individu. Filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid menjadi landasan utama dalam mengimplementasikan proses inkuiri apresiatif. Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai pentingnya memulai proses inkuiri apresiatif dengan filosofi dan visi yang tepat, serta bagaimana visi guru dapat membantu pencapaian potensi terbaik siswa.

Memahami Proses Inkuiri Apresiatif

Proses inkuiri apresiatif adalah pendekatan yang tidak hanya fokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan karakter dan potensi siswa. Dengan memulai proses inkuiri apresiatif dari filosofi dan visi yang benar, guru dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang inspiratif.

Filosofi Berpusat pada Kepentingan Murid

Sebagai awal dari proses inkuiri apresiatif, filosofi yang berpusat pada kepentingan murid menjadi dasar yang kuat. Ini berarti memahami bahwa setiap siswa adalah individu yang memiliki potensi unik. Tujuan utama adalah membantu mereka mencapai potensi terbaiknya, bukan sekadar mengikuti kurikulum.

Visi Membantu Pencapaian Potensi

Dari filosofi tersebut, visi guru dapat diturunkan menjadi tujuan-tujuan rinci yang mendukung prakarsa perubahan dalam pembelajaran. Visi yang paling tepat dan selaras adalah menjadi guru yang mampu menyediakan suasana positif, aman, dan membangkitkan minat siswa untuk menjadi pembelajar mandiri sepanjang hayat.

Menciptakan Suasana Positif dan Aman

Suasana positif dan aman dalam kelas adalah fondasi yang penting untuk proses inkuiri apresiatif. Guru perlu menciptakan lingkungan di mana siswa merasa nyaman untuk berbicara, bertanya, dan bereksplorasi tanpa takut dihakimi.

Membangkitkan Minat Siswa

Penting bagi guru untuk merangsang minat siswa terhadap pembelajaran. Dengan mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan nyata dan minat siswa, guru dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan.

Pembelajar Mandiri Sepanjang Hayat

Visi untuk menciptakan pembelajar mandiri sepanjang hayat mengarah pada pengembangan keterampilan metakognitif dan kemampuan belajar mandiri. Guru berperan dalam membimbing siswa menjadi individu yang terus berusaha untuk mengembangkan diri.

Membantu Pencapaian Potensi Terbaik

Dengan merangkul filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid, guru dapat memberikan dukungan penuh bagi pencapaian potensi terbaik siswa. Ini tidak hanya menghasilkan hasil akademis yang baik, tetapi juga mengembangkan karakter yang kokoh.

Kesimpulan

Proses inkuiri apresiatif yang dimulai dengan filosofi dan visi yang berpusat pada kepentingan murid membuka jalan menuju pembelajaran yang mendalam dan berarti. Seorang guru yang mampu menciptakan suasana positif, aman, dan membangkitkan minat siswa akan menjadi katalisator bagi perkembangan siswa menuju potensi terbaiknya.

Posting Komentar untuk "proses inkuiri apresiatif harus dimulai dengan filosofi dan visi"