Penemu komputer generasi kedua

Komputer generasi kedua dikembangkan pada akhir 1950-an hingga pertengahan 1960-an. Penemu-penemu terkemuka dalam perkembangan komputer generasi kedua antara lain:

John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley: Mereka adalah tim ilmuwan yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1956 untuk penemuan transistor pada tahun 1947 di Bell Labs. Transistor adalah komponen elektronik yang sangat penting dalam menggantikan tabung vakum yang digunakan pada komputer generasi pertama. Penggunaan transistor membuat komputer menjadi lebih kecil, lebih efisien, dan lebih andal.

J.P. Eckert dan John Mauchly: Mereka adalah orang yang terlibat dalam pengembangan komputer generasi kedua seperti UNIVAC 1107 dan UNIVAC 1108. UNIVAC 1107, yang diperkenalkan pada tahun 1962, adalah salah satu contoh awal dari komputer generasi kedua yang menggunakan transistor.

IBM (International Business Machines Corporation): IBM juga berperan penting dalam pengembangan komputer generasi kedua. Pada tahun 1959, IBM memperkenalkan komputer transistor pertama mereka, yaitu IBM 7090. Kemudian, mereka juga mengembangkan berbagai model komputer generasi kedua seperti IBM 1401 dan IBM 1620.

Control Data Corporation (CDC): CDC adalah perusahaan lain yang ikut berkontribusi dalam pengembangan komputer generasi kedua. Mereka mengembangkan komputer CDC 1604 pada tahun 1957 dan CDC 6600 pada tahun 1964, yang merupakan salah satu komputer super cepat pada masanya.

Massachusetts Institute of Technology (MIT): MIT juga berperan dalam pengembangan komputer generasi kedua melalui proyek-proyek seperti komputer TX-0 dan TX-2.

Inilah beberapa tokoh dan entitas yang berperan dalam pengembangan komputer generasi kedua. Mereka mengembangkan teknologi transistor dan berbagai perangkat keras yang memungkinkan komputer menjadi lebih kecil, lebih cepat, dan lebih efisien daripada komputer generasi pertama yang menggunakan tabung vakum.

Berikut adalah beberapa perkembangan lanjutan dalam pengembangan komputer generasi kedua:

DEC (Digital Equipment Corporation): DEC adalah perusahaan yang memainkan peran penting dalam perkembangan komputer generasi kedua dengan produk seperti komputer PDP-1 (Programmed Data Processor-1) pada tahun 1959 dan PDP-8 pada tahun 1965. PDP-8 adalah salah satu komputer mini pertama dan sangat sukses, membantu membawa komputasi ke dalam berbagai bidang.

Integrated Circuits (ICs): Pada pertengahan hingga akhir 1960-an, terjadi langkah besar dalam teknologi dengan ditemukannya sirkuit terpadu (integrated circuits atau ICs). ICs menggabungkan beberapa komponen elektronik ke dalam satu chip silikon, memungkinkan komputer menjadi lebih kompak dan efisien. Jack Kilby dari Texas Instruments dan Robert Noyce dari Fairchild Semiconductor adalah dua tokoh utama di balik perkembangan teknologi ini.

Minicomputers: Pengembangan teknologi ICs memungkinkan munculnya komputer-komputer berukuran lebih kecil yang dikenal sebagai minicomputers. Digital Equipment Corporation (DEC) juga terkenal dengan minicomputer PDP-11, yang menjadi sangat populer pada 1970-an.

Pertumbuhan Jaringan: Komputer generasi kedua juga menyaksikan pertumbuhan awal dalam komunikasi jaringan. Jaringan komputer mulai dikembangkan untuk menghubungkan beberapa komputer dan berbagi sumber daya, mengawali perjalanan menuju internet yang kita kenal saat ini.

Pengembangan Bahasa Pemrograman: Komputer generasi kedua juga menyaksikan perkembangan bahasa pemrograman yang lebih tinggi level, seperti FORTRAN (Formula Translation) dan COBOL (Common Business Oriented Language), yang membuat pemrograman menjadi lebih mudah dan lebih dapat diakses oleh berbagai profesi.

Sistem Operasi: Pengembangan komputer generasi kedua juga melibatkan perkembangan sistem operasi yang lebih canggih untuk mengelola sumber daya komputer dengan lebih efisien. Salah satu contohnya adalah CTSS (Compatible Time-Sharing System) yang dikembangkan di MIT.

Semua perkembangan ini membawa komputer generasi kedua lebih dekat dengan komputer modern yang kita kenal saat ini. Komputer-komputer pada generasi ini lebih andal, lebih cepat, dan lebih efisien dalam memproses informasi. Hal ini membuka jalan bagi perkembangan lebih lanjut menuju komputer generasi ketiga dan seterusnya.