Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penelitian sains dilakukan secara

Pertanyaan

Penelitian sains dilakukan secara?

a. otonomi

b. ekonomis

c. empiris

d. maksimal​


Jawaban yang tepat adalah c. empiris


Penelitian sains yang dilakukan secara empiris mengacu pada pendekatan ilmiah di mana pengetahuan diperoleh melalui pengamatan dan pengujian berdasarkan data yang dapat diamati dan diukur. Metode empiris merupakan dasar bagi kemajuan ilmiah, karena memungkinkan ilmuwan untuk mengumpulkan bukti konkret yang mendukung atau menggugah teori, hipotesis, atau asumsi yang ada.


Berikut adalah langkah-langkah umum dalam penelitian sains yang dilakukan secara empiris:


Observasi: Penelitian dimulai dengan observasi terhadap fenomena atau masalah tertentu yang menarik minat peneliti. Observasi ini bisa berupa pengamatan langsung atau menggunakan alat pengukuran yang sesuai.


Perumusan Hipotesis: Berdasarkan observasi, ilmuwan merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah pernyataan yang diajukan sebagai jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Hipotesis ini akan diuji melalui eksperimen atau pengumpulan data.


Desain Eksperimen: Jika memungkinkan, peneliti merancang eksperimen untuk menguji hipotesisnya. Eksperimen ini harus dirancang dengan hati-hati untuk mengisolasi variabel yang ingin diuji dan memastikan hasil yang diperoleh dapat diandalkan.


Pengumpulan Data: Dalam tahap ini, peneliti mengumpulkan data melalui berbagai cara, seperti pengukuran, pengamatan, survei, atau percobaan. Data ini harus akurat, konsisten, dan relevan dengan pertanyaan penelitian.


Analisis Data: Data yang telah dikumpulkan dianalisis secara statistik atau melalui metode analisis yang sesuai. Tujuan analisis ini adalah untuk mengevaluasi apakah data mendukung atau menolak hipotesis yang diajukan.


Kesimpulan: Berdasarkan analisis data, peneliti membuat kesimpulan yang menjawab pertanyaan penelitian dan mengaitkannya dengan hipotesis yang diuji. Kesimpulan ini bisa mendukung hipotesis, menunjukkan perluasan pengetahuan, atau bahkan menyarankan diperlukannya penelitian lebih lanjut.


Publikasi dan Peer Review: Hasil penelitian ini biasanya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Sebelum publikasi, penelitian ini melalui proses peer review, di mana ahli sejawat menilai metodologi, analisis, dan kesimpulan untuk memastikan kualitas dan validitas penelitian.


Penelitian sains yang dilakukan secara empiris adalah fondasi dari metode ilmiah dan memainkan peran penting dalam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman kita tentang dunia.


Beberapa contoh nyata tentang bagaimana penelitian sains dilakukan secara empiris:

Penelitian Fisika: Misalkan ada hipotesis bahwa gravitasi mengikuti hukum yang dikenal sebagai Hukum Gravitasi Newton. Untuk menguji hipotesis ini secara empiris, ilmuwan akan merancang eksperimen di mana mereka akan menjatuhkan berbagai objek dari ketinggian yang berbeda dan mengukur waktu yang dibutuhkan serta jarak tempuh yang ditempuh oleh masing-masing objek. Data yang diperoleh dari eksperimen ini akan digunakan untuk menguji apakah perilaku objek tersebut sesuai dengan hukum gravitasi yang dihipotesiskan.


Penelitian Biologi: Bayangkan ada hipotesis bahwa tanaman tumbuh lebih baik dengan pemberian pupuk tertentu. Seorang ilmuwan biologi bisa merancang percobaan di mana ia membandingkan pertumbuhan tanaman dengan pemberian pupuk dan tanpa pupuk. Dia akan mengamati pertumbuhan tanaman selama periode waktu tertentu, mengukur tinggi, jumlah daun, dan hasil yang dihasilkan. Data yang dikumpulkan akan membantu ilmuwan menentukan apakah pupuk tertentu benar-benar berdampak positif pada pertumbuhan tanaman.


Penelitian Psikologi: Seorang psikolog mungkin tertarik untuk menguji hipotesis bahwa musik memiliki pengaruh positif terhadap suasana hati manusia. Mereka bisa merancang eksperimen di mana kelompok subjek mendengarkan musik tertentu, sementara kelompok lain tidak mendengarkan musik. Setelah itu, mereka mengukur perubahan suasana hati subjek melalui survei atau pengamatan perilaku. Data ini kemudian dianalisis untuk menentukan apakah musik benar-benar memiliki dampak pada perubahan suasana hati.


Penelitian Kimia: Misalnya, ada hipotesis bahwa suhu mempengaruhi laju reaksi kimia. Seorang ilmuwan kimia bisa melakukan eksperimen dengan mencampurkan zat-zat tertentu pada suhu yang berbeda dan mengukur laju reaksinya. Data yang diperoleh akan membantu ilmuwan mengidentifikasi apakah ada hubungan antara suhu dan laju reaksi yang dapat diukur secara empiris.


Semua contoh di atas mencerminkan pendekatan empiris dalam penelitian sains, di mana data yang diperoleh dari pengamatan dan eksperimen digunakan untuk menguji hipotesis dan teori. Metode ini memungkinkan ilmuwan untuk mengembangkan pengetahuan yang lebih mendalam dan akurat tentang fenomena alam dan dunia yang ada di sekitar kita.

Posting Komentar untuk "Penelitian sains dilakukan secara"