Nilai religius dikenal oleh bangsa indonesia sejak zaman
Pertanyaan
Nilai religius dikenal oleh bangsa Indonesia sejak zaman....
A. praaksara
B. penjajahan
C. kemerdekaan
D. Kerajaan Sriwjaya
E. Kerajaan Majapahit
Jawaban yang tepat adalah A. praaksara
Zaman praaksara, juga dikenal sebagai zaman prasejarah, merujuk pada periode dalam sejarah manusia sebelum penulisan dan pencatatan tertulis secara luas mulai dilakukan. Ini adalah waktu ketika manusia belum mengembangkan sistem penulisan yang kompleks seperti yang kita kenal saat ini. Oleh karena itu, informasi tentang zaman praaksara didasarkan pada bukti-bukti arkeologi, artefak, dan peninggalan lainnya yang ditemukan dari masa itu.
Selama zaman praaksara, manusia hidup dalam masyarakat yang sangat bergantung pada tradisi lisan, gambar, dan simbol-simbol visual untuk mengomunikasikan pengetahuan, cerita, dan informasi. Ini adalah tahap awal evolusi manusia di mana alat-alat batu pertama kali digunakan, pertanian muncul, dan manusia mulai membentuk komunitas yang lebih besar.
Bukti-bukti arkeologi dari zaman praaksara mencakup alat-alat batu, senjata, lukisan gua, ukiran, dan artefak lainnya yang memberikan pandangan tentang cara hidup, kepercayaan, dan kebudayaan manusia pada masa itu. Berbagai periode dalam zaman praaksara dikenali, seperti Paleolitikum (Zaman Batu Tua), Mesolitikum (Zaman Batu Pertengahan), dan Neolitikum (Zaman Batu Baru), yang masing-masing mencerminkan perubahan signifikan dalam perkembangan manusia.
Periode praaksara penting karena ini adalah awal sejarah manusia dan pengembangan budaya. Penelitian tentang zaman praaksara memberikan wawasan berharga tentang bagaimana manusia pertama kali beradaptasi, berinteraksi, dan mengembangkan kemampuan yang akhirnya membentuk masyarakat maju dan kompleks seperti yang kita miliki sekarang.
Selama zaman praaksara, manusia mengalami berbagai perubahan dan inovasi yang membentuk dasar peradaban masa depan. Beberapa perkembangan penting dalam zaman praaksara meliputi:
Peralihan dari Pemburu-Pengumpul ke Pertanian: Salah satu perubahan paling signifikan adalah peralihan dari gaya hidup pemburu-pengumpul menjadi masyarakat pertanian. Pada awalnya, manusia mengandalkan berburu hewan dan mengumpulkan sumber daya alam, tetapi dengan penemuan pertanian, mereka mulai bercocok tanam dan berternak. Ini mengubah pola pemukiman manusia dan membantu mendorong perkembangan permukiman tetap.
Penggunaan Alat-alat Batu: Alat-alat batu adalah ciri khas zaman praaksara. Manusia awal mengembangkan berbagai jenis alat dari batu, tulang, dan tanduk hewan. Alat-alat ini digunakan untuk berburu, memasak makanan, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Seni dan Ekspresi Kreatif: Manusia praaksara juga meninggalkan jejak seni yang mengesankan. Lukisan di gua-gua, ukiran pada tulang, dan pembuatan patung-patung sederhana adalah contoh ekspresi kreatif mereka. Seni ini tidak hanya mencerminkan keahlian teknis, tetapi juga kemampuan berimajinasi dan spiritualitas manusia pada masa itu.
Pengembangan Bahasa Lisan: Meskipun tidak ada catatan tertulis, manusia praaksara mengembangkan sistem komunikasi lisan yang kompleks. Bahasa lisan memungkinkan mereka untuk berbagi pengetahuan, mengajarkan keterampilan, dan menceritakan cerita yang menjadi dasar budaya dan tradisi mereka.
Kepercayaan dan Ritual: Bukti-bukti menunjukkan bahwa manusia praaksara memiliki kepercayaan dan praktik ritual. Mereka mungkin memiliki keyakinan terkait roh-roh alam, dewa-dewa, dan kekuatan supranatural lainnya. Bukti arkeologi seperti tempat persembahan, ukiran simbolik, dan makam mengungkapkan aspek-aspek spiritualitas mereka.
Perdagangan dan Pertukaran: Meskipun terjadi pada tingkat yang lebih terbatas daripada dalam masyarakat yang lebih maju, manusia praaksara juga terlibat dalam perdagangan dan pertukaran antara kelompok-kelompok. Ini mungkin melibatkan pertukaran barang-barang seperti alat-alat batu, bahan mentah, atau hasil pertanian.
Melalui penelitian arkeologi dan analisis terhadap peninggalan zaman praaksara, para ahli telah mengungkapkan banyak wawasan tentang asal-usul manusia dan perjalanan evolusi budaya. Meskipun kurangnya sumber tertulis, perkembangan dan inovasi yang terjadi selama zaman praaksara berperan penting dalam membentuk dunia yang kita kenal saat ini.
Posting Komentar untuk "Nilai religius dikenal oleh bangsa indonesia sejak zaman"