Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ki hadjar dewantara meyakini bahwa proses belajar harus selaras dengan kodrat anak. pada tiap periode usia anak memiliki kekhususan yang harus dijadikan bahan pertimbangan dalam proses belajar. pada periode wirama, anak mulai menata bagaimana agar masa depannya senantiasa seirama dengan sesama dan semesta. anak dipaparkan pada keputusan-keputusan mengenai bagaimana menebalkan jati dirinya di tengah masyarakat dan lingkungan. mereka sadar bagaimana membawa diri sebagai manusia yang merdeka. mereka sadar betul bahwa ini hidup mereka, ini negara-bangsa-dan tanah air mereka. apa yang sebaiknya guru lakukan pada periode ini?

 ki hadjar dewantara meyakini bahwa proses belajar harus selaras dengan kodrat anak. pada tiap periode usia anak memiliki kekhususan yang harus dijadikan bahan pertimbangan dalam proses belajar. pada periode wirama, anak mulai menata bagaimana agar masa depannya senantiasa seirama dengan sesama dan semesta. anak dipaparkan pada keputusan-keputusan mengenai bagaimana menebalkan jati dirinya di tengah masyarakat dan lingkungan. mereka sadar bagaimana membawa diri sebagai manusia yang merdeka. mereka sadar betul bahwa ini hidup mereka, ini negara-bangsa-dan tanah air mereka. apa yang sebaiknya guru lakukan pada periode ini?

Soal tersebut memiliki berbagai pilihan ganda sebagai berikut:

a. Guru berupaya mengembangkan seluruh potensi anak, karena pada periode ini jasmani (raga) dan indera anak tumbuh pesat sekali

b. Guru menuntun anak untuk melakukan, membiasakan, menginsyafi, hingga akhirnya menyadari mengapa mereka (misalnya) melakukan kebiasaan baik yang mereka lakukan di sekolah, bukan sekedar menuruti/mengikuti suatu aturan/kebiasaan saja

c. Guru berupaya fokus pada pemberian akses dan penyediaan pengalaman belajar agar anak makin merdeka dalam mengeksplorasi “dunia”nya (diri, sesama, dan lingkungan di dekatnya)

d. Guru menuntun dan menantang anak dalam hal pengelolaan diri dan pengenalan potensi dirinya

Jawaban yang benar diantara pilihan ganda tersebut adalah sebagai berikut:

Jawaban: C. Guru berupaya fokus pada pemberian akses dan penyediaan pengalaman belajar agar anak makin merdeka dalam mengeksplorasi “dunia”nya (diri, sesama, dan lingkungan di dekatnya)




Ki Hadjar Dewantara dan Filosofi Pendidikan Berdasarkan Periode Perkembangan Anak

Pengantar

Sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia yang kharismatik, Ki Hadjar Dewantara meyakini bahwa proses belajar harus senantiasa beriringan dengan kodrat anak. Dalam pandangannya, setiap periode usia anak memiliki kekhususan tersendiri yang harus menjadi landasan dalam merancang proses pembelajaran. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara, khususnya pada periode wirama, di mana anak mulai menggagas masa depannya yang selaras dengan lingkungan dan sesama manusia.

Periode Wirama: Menjalin Keselarasan dengan Lingkungan

Pada periode wirama, anak-anak mulai memahami bagaimana merangkai harmoni hidupnya dengan lingkungan sekitar. Ki Hadjar Dewantara percaya bahwa pada tahap ini, anak-anak perlu diajak untuk memahami pentingnya menjaga keselarasan dengan alam, manusia lain, dan masyarakat tempat mereka hidup.

Membangun Keputusan Individu dan Kepribadian Merdeka

Di tengah masyarakat yang semakin kompleks, anak-anak perlu diberdayakan untuk mengambil keputusan-keputusan yang membangun identitas dan kepribadian mereka. Dalam pandangan Ki Hadjar Dewantara, guru harus berperan sebagai fasilitator yang membantu anak-anak memahami bagaimana menebalkan jati diri mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan dan masyarakat.

Kemandirian dan Kreativitas Anak

Sejalan dengan pandangan Ki Hadjar Dewantara, guru pada periode wirama harus berfokus pada memberikan akses dan pengalaman belajar yang mendukung kemandirian anak. Anak-anak perlu diberi ruang untuk mengeksplorasi dunia mereka sendiri, baik dalam hal diri pribadi, hubungan sosial dengan sesama, maupun keterhubungan dengan lingkungan di sekitarnya.

Pentingnya Kesadaran Merdeka dan Tanggung Jawab

Anak-anak pada periode wirama perlu diberikan kesadaran akan tanggung jawab mereka terhadap diri sendiri, masyarakat, dan tanah air. Guru memiliki peran penting dalam membantu mereka memahami bahwa hidup ini adalah milik mereka, begitu pula dengan negara, bangsa, dan tanah air tempat mereka tumbuh dan berkembang.

Strategi Pembelajaran pada Periode Wirama

Untuk mendukung perkembangan anak pada periode wirama, guru dapat menerapkan strategi pembelajaran yang berfokus pada eksplorasi, kemandirian, dan kreativitas. Penggunaan metode proyek, diskusi terbuka, dan pemberian tugas-tugas mandiri dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan mengambil keputusan.

Menggali Potensi Individu dalam Konteks Masyarakat

Selama periode wirama, guru juga harus mendorong anak-anak untuk menggali potensi individu mereka dan mengaplikasikannya dalam konteks masyarakat. Ini bisa dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sosial, proyek berbasis masyarakat, atau keterlibatan dalam kegiatan kreatif yang memperkuat hubungan mereka dengan sesama dan lingkungan.

Memupuk Rasa Cinta Tanah Air

Ki Hadjar Dewantara sangat menghargai rasa cinta tanah air dan nasionalisme. Guru pada periode wirama harus berusaha menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri anak-anak, sehingga mereka menjadi individu yang memiliki kepedulian mendalam terhadap negara dan bangsanya.

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Merangsang

Penting bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang merangsang dalam mendukung perkembangan anak-anak pada periode wirama. Lingkungan yang aman, inklusif, dan penuh dengan kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai aspek kehidupan akan membantu anak-anak mengasah kreativitas dan kemandirian mereka.

Pentingnya Peran Guru sebagai Pendamping

Guru pada periode wirama tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga pendamping dalam perjalanan anak-anak menuju kedewasaan. Guru perlu memiliki pemahaman mendalam tentang perkembangan anak dan kemampuan untuk membimbing mereka dalam mengatasi tantangan dan meraih potensi terbaik mereka.

Kesimpulan

Ki Hadjar Dewantara memberikan pandangan berharga mengenai filosofi pendidikan pada periode wirama. Guru memiliki peran sentral dalam mendukung perkembangan anak-anak agar mampu menjalin harmoni dengan sesama, lingkungan, dan bangsa. Dengan memberikan akses, kemandirian, dan kesadaran merdeka, guru dapat membimbing anak-anak menuju masa depan yang penuh makna dan seirama dengan visi Ki Hadjar Dewantara.

Posting Komentar untuk "ki hadjar dewantara meyakini bahwa proses belajar harus selaras dengan kodrat anak. pada tiap periode usia anak memiliki kekhususan yang harus dijadikan bahan pertimbangan dalam proses belajar. pada periode wirama, anak mulai menata bagaimana agar masa depannya senantiasa seirama dengan sesama dan semesta. anak dipaparkan pada keputusan-keputusan mengenai bagaimana menebalkan jati dirinya di tengah masyarakat dan lingkungan. mereka sadar bagaimana membawa diri sebagai manusia yang merdeka. mereka sadar betul bahwa ini hidup mereka, ini negara-bangsa-dan tanah air mereka. apa yang sebaiknya guru lakukan pada periode ini?"