Besaran panjang dapat diukur dengan menggunakan alat ukur

Pertanyaan

Besaran panjang dapat diukur dengan menggunakan alat.... 

A. Neraca

B. Stopwatch 

C. Jangka sorong

D. jam matahari

Jawaban yang tepat adalah C. Jangka sorong

Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Alat ini terdiri dari dua rahang yang dapat digerakkan, sehingga dapat digunakan untuk mengukur panjang luar, panjang dalam, dan kedalaman suatu benda dengan sangat akurat.

Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur berbagai jenis panjang dengan tingkat akurasi yang tinggi. Alat ini umumnya terdiri dari dua bagian utama: rahang tetap dan rahang geser. Rahang tetap biasanya merupakan bagian yang diam dan terhubung dengan badan jangka sorong, sementara rahang geser dapat digerakkan oleh pengguna.

Cara kerja jangka sorong cukup sederhana namun efektif. Ketika rahang geser digerakkan oleh pengguna untuk merenggangkan rahang-rangang tersebut dan menempatkannya di sekitar objek yang akan diukur, skala pengukuran pada jangka sorong akan menunjukkan panjang objek secara akurat. Skala ini bisa berupa skala linier biasa atau bahkan skala nonius (vernier) yang memberikan pembacaan lebih detail.

Dalam jangka sorong dengan skala nonius, ada dua skala yang dibandingkan untuk memberikan pembacaan yang lebih akurat. Skala utama adalah skala panjang pada badan jangka sorong, sedangkan skala nonius adalah skala yang terdapat pada rahang geser. Perbedaan antara pembagian skala utama dan skala nonius ini membantu menentukan hasil ukuran dengan tingkat presisi yang lebih tinggi daripada alat ukur konvensional.

Pada jangka sorong, terdapat juga ukuran keluaran maksimal yang dapat diukur, yang disebut kapasitas jangka sorong. Hal ini perlu diperhatikan saat memilih alat ukur yang sesuai untuk objek yang akan diukur.

Kesimpulannya, jangka sorong adalah alat ukur yang sangat berguna dalam berbagai aplikasi, seperti dalam industri manufaktur, laboratorium, dan bidang-bidang lain di mana diperlukan ukuran yang sangat akurat.

Macam-Macam Alat Ukur Panjang & Kegunaannya

Ada beberapa macam alat ukur panjang yang digunakan untuk mengukur berbagai jenis panjang dengan tingkat akurasi yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa macam alat ukur panjang beserta kegunaannya:

Jangka Sorong (Vernier Caliper):

Kegunaan: Digunakan untuk mengukur panjang luar, panjang dalam, dan kedalaman suatu benda dengan tingkat akurasi yang tinggi. Cocok untuk pengukuran detail pada objek-objek kecil.

Mikrometer Sekrup (Micrometer Screw Gauge):

Kegunaan: Umumnya digunakan untuk mengukur panjang objek dengan diameter kecil seperti kawat, pipa, dan benda-benda kecil lainnya dengan presisi tinggi.

Pita Ukur (Measuring Tape):

Kegunaan: Biasanya digunakan untuk mengukur panjang benda-benda yang lebih besar seperti kain, kabel, dan permukaan datar lainnya. Tersedia dalam variasi fleksibel dan kaku.

Jangka Garis (Ruler/Straight Edge):

Kegunaan: Alat ukur panjang yang sederhana dan umum digunakan. Cocok untuk pengukuran panjang benda-benda dengan permukaan datar.

Goniometer:

Kegunaan: Digunakan untuk mengukur sudut antara dua garis atau permukaan pada suatu objek.

Odometer:

Kegunaan: Digunakan dalam kendaraan bermotor untuk mengukur jarak yang ditempuh oleh kendaraan.

Rolling Wheel Measurer:

Kegunaan: Alat yang digunakan untuk mengukur panjang dengan cara menggerakkan roda melintasi permukaan yang akan diukur.

Laser Distance Meter:

Kegunaan: Menggunakan teknologi laser untuk mengukur jarak dengan cepat dan akurat. Sering digunakan dalam konstruksi dan pemetaan.

GPS (Global Positioning System):

Kegunaan: Dapat digunakan untuk mengukur jarak dengan akurasi tinggi dalam konteks navigasi dan pemetaan.

Perangkat Digital (misalnya aplikasi pengukuran di smartphone):

Kegunaan: Aplikasi pengukuran digital pada perangkat modern dapat digunakan untuk mengukur panjang secara praktis dan cepat dalam berbagai situasi.

Pemilihan alat ukur panjang yang tepat tergantung pada jenis objek yang akan diukur, tingkat akurasi yang dibutuhkan, serta konteks pengukuran yang sedang dilakukan.