Tahapan sistem produksi pembenihan ikan lele adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. permodalanb. pembuatan kolamc. pemilihan indukd. persiapan lahane. pemijahanJawaban: a. permodalan
Tahapan Sistem Produksi Pembenihan Ikan Lele
Pendahuluan
Hello Sobat motorcomcom, kali ini kita akan membahas tentang tahapan sistem produksi pembenihan ikan lele. Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Bisnis budidaya ikan lele cukup menjanjikan karena permintaan ikan lele terus meningkat setiap tahunnya. Agar dapat menghasilkan ikan lele yang berkualitas, dibutuhkan sistem produksi pembenihan yang baik dan teratur.
Pembuatan Kolam
Tahap pertama dalam sistem produksi pembenihan ikan lele adalah pembuatan kolam. Kolam yang digunakan untuk pembenihan ikan lele sebaiknya memiliki ukuran yang cukup besar dan kedalaman minimal 80 cm. Hal ini bertujuan untuk memudahkan proses pemijahan dan pembuahan ikan lele.
Pemilihan Induk
Setelah kolam dibuat, tahap selanjutnya adalah pemilihan induk ikan lele yang berkualitas. Pemilihan induk ikan lele sebaiknya dilakukan dengan teliti dan selektif. Induk yang dipilih sebaiknya memiliki ukuran yang besar, sehat, dan aktif. Induk yang berkualitas akan menghasilkan telur yang berkualitas juga.
Persiapan Lahan
Setelah induk ikan lele dipilih, tahap selanjutnya adalah persiapan lahan. Lahan yang digunakan untuk pembenihan ikan lele sebaiknya berada di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan jauh dari keramaian. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan stres pada induk dan meningkatkan peluang keberhasilan pemijahan.
Pemijahan
Tahap terakhir dalam sistem produksi pembenihan ikan lele adalah pemijahan. Proses pemijahan ikan lele sebaiknya dilakukan pada pagi hari atau saat fajar tiba. Induk ikan lele yang sudah dipilih sebelumnya ditempatkan di dalam kolam pemijahan. Setelah itu, induk ikan lele akan melakukan proses pemijahan dan pembuahan secara alami.
Perawatan Telur
Setelah proses pemijahan selesai, telur ikan lele akan menempel pada dinding kolam. Telur ikan lele sebaiknya dirawat dengan baik agar dapat menetas dengan sempurna. Telur ikan lele perlu dijaga agar tidak dimangsa oleh hewan lain atau terkena penyakit. Telur ikan lele yang rusak atau mati sebaiknya segera dihilangkan agar tidak menyebar penyakit ke telur yang lain.
Perawatan Benih
Setelah menetas, benih ikan lele sebaiknya dipindahkan ke dalam kolam yang lebih besar. Kolam yang digunakan untuk perawatan benih ikan lele sebaiknya memiliki ukuran yang cukup besar dan kedalaman minimal 1 meter. Benih ikan lele sebaiknya diberi pakan yang cukup
dan teratur. Pakan yang diberikan dapat berupa cacing, kutu air, dan pelet ikan. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan secara teratur dan sesuai dengan kebutuhan benih ikan lele.
Pengendalian Kualitas Air
Selain perawatan benih, pengendalian kualitas air juga sangat penting dalam sistem produksi pembenihan ikan lele. Air kolam sebaiknya selalu dijaga kebersihannya dengan melakukan penggantian air secara berkala. Kualitas air kolam dapat dijaga dengan memonitor suhu, pH, dan kadar oksigen. Apabila terjadi perubahan yang signifikan pada kualitas air, segera lakukan tindakan untuk mengatasinya.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit dapat menyerang benih ikan lele yang sedang dibudidayakan. Oleh karena itu, pengendalian hama dan penyakit perlu dilakukan secara teratur. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pemberian obat-obatan atau penggunaan predator alami seperti ikan patin atau ikan gabus.
Perawatan Kolam
Kolam yang digunakan untuk sistem produksi pembenihan ikan lele juga perlu dirawat secara teratur. Kolam sebaiknya selalu dijaga kebersihannya agar tidak terjadi penumpukan kotoran atau sisa pakan ikan yang dapat menyebabkan pencemaran air. Selain itu, kolam juga perlu diberi aerasi agar kadar oksigen di dalam air tetap terjaga.
Pengambilan Benih
Setelah benih ikan lele cukup besar, benih dapat diambil dan dipindahkan ke kolam yang lebih besar untuk proses pemeliharaan selanjutnya. Benih ikan lele yang sudah cukup besar dapat dijual atau digunakan untuk kebutuhan budidaya ikan lele lainnya.
Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem produksi pembenihan ikan lele memerlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan secara teratur dan teliti. Tahapan tersebut meliputi pembuatan kolam, pemilihan induk, persiapan lahan, pemijahan, perawatan telur dan benih, pengendalian kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, perawatan kolam, dan pengambilan benih. Dengan menjalankan sistem produksi pembenihan ikan lele dengan baik, diharapkan dapat menghasilkan benih ikan lele yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan pasar.
Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!
Posting Komentar untuk "tahapan sistem produksi pembenihan ikan lele adalah sebagai berikut kecuali"