Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Beni telah mengembangbiakkan pohon mangga satu dengan cara

Beni telah mengembangbiakkan pohon mangga satu dengan cara - merupakan salah satu soal tentang perkembangbiakan tumbuhan, jika kalian ingin tahu lebih lanjut soal pertanyaan ini dan bahkan ingin tahu kunci jawaban Beni telah mengembangbiakkan pohon mangga satu dengan cara, silahkan simak dibawah ini!.

Soal !

Beni telah mengembangbiakan pohon mangga, satu dengan cara mencangkok dan satu dengan cara menanam bijinya. dari kedua cara menanam tersebut analisislah,manakah diantara kedua cara penanaman tersebut yang akan menghasilkan sifat yang sama dengan induknya? manakah yang akan lebih cepat berbuah? Kaitkan dengan perbedaan sifat keturunan hasil perkembangbiakan vegetatif dan generatif!


Manakah diantara kedua cara penanaman tersebut yang akan menghasilkan sifat yang sama dengan induknya?

Jawabannya adalah dengan cara mencangkok


Manakah yang akan cepat berbuah ?

Jawabannya adalah adalah dengan cara mencangkok


Kaitkan dengan perbedaan sifat keturunan hasil perkembangbiakan vegetatif dan generatif

Perbedaan sifat keturunan antara hasil reproduksi vegetatif dan generatif pada tumbuhan sangat signifikan. Hasil reproduksi vegetatif didapatkan dari perkembangbiakan tanaman dengan cara memperbanyak organ tubuh tanaman tertentu, seperti akar, batang, dan daun, sedangkan hasil reproduksi generatif didapatkan dari pembuahan antara gamet jantan dan gamet betina. 

Salah satu perbedaan utama antara sifat keturunan hasil reproduksi vegetatif dan generatif adalah pada sifat variasi genetik yang dihasilkan. Pada reproduksi vegetatif, keturunan yang dihasilkan adalah klon dari tanaman induknya, sehingga sifat keturunannya hampir identik dengan tanaman induk. Sedangkan pada reproduksi generatif, keturunan yang dihasilkan merupakan kombinasi genetik antara kedua induknya sehingga sifat keturunannya berbeda-beda. 

Selain itu, waktu yang dibutuhkan dalam proses perkembangbiakan juga berbeda. Reproduksi vegetatif memerlukan waktu yang lebih singkat karena tidak melibatkan proses pembentukan organ seksual dan pembuahan seperti pada reproduksi generatif. Proses reproduksi vegetatif bisa dilakukan dengan cepat, misalnya dengan stek batang atau setek daun. 

Sedangkan pada reproduksi generatif, proses pembentukan bunga, pollinasi, dan pembuahan memerlukan waktu yang lebih lama dan tergantung pada faktor lingkungan seperti cuaca dan kondisi tanah. Selain itu, jumlah keturunan yang dihasilkan juga berbeda. Dalam reproduksi vegetatif, satu tanaman dapat menghasilkan banyak keturunan yang identik dengan tanaman induknya. 

Sedangkan dalam reproduksi generatif, jumlah keturunan yang dihasilkan tergantung pada jumlah biji atau buah yang dihasilkan setelah pembuahan. Dalam konteks pertanian dan hortikultura, reproduksi vegetatif digunakan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang diinginkan, seperti keawetan, ketahanan terhadap penyakit atau hama, dan kualitas buah atau biji. 

Sedangkan reproduksi generatif umumnya digunakan untuk memperbaiki sifat genetik pada tanaman dan menghasilkan keturunan baru dengan variasi sifat yang berbeda-beda. Secara umum, reproduksi vegetatif lebih mudah dan cepat dilakukan, namun menghasilkan keturunan yang tidak bervariasi. Sementara reproduksi generatif memerlukan waktu yang lebih lama dan kompleks, namun menghasilkan keturunan dengan variasi genetik yang lebih besar.


Jelaskan cara perkembangbiakan tumbuhan secara seksual !

Perkembangbiakan tumbuhan secara seksual adalah suatu proses reproduksi yang melibatkan penyatuan gamet jantan dan gamet betina, sehingga membentuk zigot yang kemudian berkembang menjadi individu baru. Perkembangbiakan tumbuhan secara seksual melibatkan pembuahan antara sel-sel kelamin jantan dan betina

Cara ini membutuhkan partisipasi organ reproduksi, yaitu bunga dan biji, sehingga disebut juga sebagai reproduksi generatif. 

Proses perkembangbiakan tumbuhan secara seksual dimulai dari pembentukan bunga. Bunga adalah organ reproduksi yang khas pada tumbuhan berbunga atau angiospermae. Bunga terdiri dari beberapa bagian yaitu kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Kelopak dan mahkota berfungsi sebagai penarik serangga penyerbuk, sedangkan benang sari dan putik merupakan organ yang menghasilkan sel kelamin jantan dan betina. 

Setelah bunga berkembang, benang sari menghasilkan serbuk sari yang mengandung sel kelamin jantan, sedangkan putik mengandung sel kelamin betina. Serbuk sari kemudian diangkut oleh serangga atau angin ke putik pada bunga yang berbeda, sehingga terjadi penyerbukan. Selama proses penyerbukan, sel kelamin jantan akan bergerak menuju sel kelamin betina dalam putik, dan terjadi penyatuan kedua sel kelamin tersebut yang disebut pembuahan. 

Pembuahan terjadi jika kondisi lingkungan memenuhi syarat, seperti kelembapan dan suhu yang tepat. Setelah terjadi pembuahan, zigot yang terbentuk akan berkembang menjadi embrio yang terdapat di dalam biji. Biji merupakan hasil perkembangbiakan seksual yang akan tumbuh menjadi individu baru. Bijinya akan jatuh ke tanah dan berkecambah menjadi tumbuhan baru. 

Perkembangbiakan tumbuhan secara seksual memungkinkan terjadinya variasi genetik pada keturunan, sehingga tumbuhan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah. Selain itu, proses ini juga membantu mempertahankan keanekaragaman hayati dalam suatu populasi tumbuhan. 

Namun, perkembangbiakan tumbuhan secara seksual memerlukan waktu dan energi yang cukup banyak, serta tergantung pada kondisi lingkungan yang memenuhi syarat. Oleh karena itu, beberapa tumbuhan juga menggunakan cara perkembangbiakan aseksual atau vegetatif, seperti stek, okulasi, dan tunas.

Posting Komentar untuk "Beni telah mengembangbiakkan pohon mangga satu dengan cara"