Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

seorang atlet tolak peluru dinyatakan diskualifikasi apabila

Seorang atlet Tolak Peluru dinyatakan diskualifikasi apabila?

  1. Lemparan tidak menggunakan awalan
  2. Peluru diletakkan didepan dada atau dibelakang kepala
  3. Pada saat menolak, kaki didalam lingkaran
  4. Lemparan tidak menggunakan awalan
  5. Peluru jatuh disektor tolakan

Jawaban yang benar adalah: B. Peluru diletakkan didepan dada atau dibelakang kepala.

Seorang Atlet Tolak Peluru Dinyatakan Diskualifikasi Apabila Peluru Diletakkan di Depan Dada atau di Belakang Kepala

Pengertian Tolak Peluru

Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga yang memerlukan kekuatan fisik yang besar. Dalam olahraga ini, seorang atlet harus melemparkan peluru sejauh mungkin dengan menggunakan tangan. Untuk melakukan olahraga tolak peluru, atlet memegang peluru di tangan, kemudian berlari sejauh mungkin dan melemparkan peluru dengan kekuatan penuh. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar atlet tidak diskualifikasi, salah satunya adalah posisi peluru saat melempar.

Peluru Diletakkan di Depan Dada atau di Belakang Kepala

Dalam olahraga tolak peluru, posisi peluru sangatlah penting. Peluru harus diletakkan di bawah rahang dan di atas bahu ketika atlet berdiri tegak dan siap melempar. Peluru yang diletakkan di depan dada atau di belakang kepala dapat membuat atlet diskualifikasi karena dianggap sebagai posisi yang tidak sah.

Alasan Peluru Tidak Boleh Diletakkan di Depan Dada atau di Belakang Kepala

Ada beberapa alasan mengapa atlet tolak peluru dinyatakan diskualifikasi apabila peluru diletakkan di depan dada atau di belakang kepala. Pertama, posisi tersebut dapat mengganggu keseimbangan atlet saat berlari dan melempar. Kedua, peluru yang diletakkan di posisi tersebut dapat membuat atlet cedera pada saat melempar. Ketiga, posisi peluru yang tidak sah tersebut dapat memberikan keuntungan bagi atlet yang melakukannya.

Aturan Peluru dalam Tolak Peluru

Setiap atlet tolak peluru harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF). Aturan tersebut meliputi berat dan ukuran peluru, teknik melempar, dan posisi peluru. Peluru yang digunakan harus memiliki berat 7,26 kg untuk pria dan 4 kg untuk wanita. Selain itu, peluru juga harus memiliki diameter minimal 110 mm untuk pria dan 95 mm untuk wanita.

Teknik Melempar Peluru

Selain posisi peluru, teknik melempar peluru juga sangatlah penting dalam tolak peluru. Ada beberapa teknik melempar peluru yang biasa digunakan oleh atlet, di antaranya adalah teknik glide, teknik spin, dan teknik rotational. Pada teknik glide, atlet akan berlari sejauh mungkin dan melakukan langkah meluncur sebelum melempar peluru. Pada teknik spin, atlet akan berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam sebelum melempar peluru. Sedangkan pada teknik rotational, atlet akan berputar searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, tetapi dengan sudut rotasi yang lebih besar dibandingkan dengan teknik spin.

Sanksi Diskualifikasi

Seorang atlet tolak peluru dapat dinyatakan diskualifikasi apabila melakukan pelanggaran aturan yang telah ditetapkan. Salah satu pelanggaran yang sering terjadi adalah posisi peluru yang tidak sah. Selain itu, atlet juga dapat diskualifikasi apabila melakukan langkah di luar lingkaran atau melempar peluru ke arah yang salah. Sanksi diskualifikasi ini berlaku selama satu pertandingan, sehingga atlet tidak dapat berpartisipasi dalam lomba lain.

Kesimpulan

Dalam olahraga tolak peluru, posisi peluru sangatlah penting. Peluru harus diletakkan di bawah rahang dan di atas bahu ketika atlet berdiri tegak dan siap melempar. Peluru yang diletakkan di depan dada atau di belakang kepala dapat membuat atlet diskualifikasi karena dianggap sebagai posisi yang tidak sah. Ada beberapa alasan mengapa atlet tolak peluru dinyatakan diskualifikasi apabila peluru diletakkan di depan dada atau di belakang kepala, di antaranya adalah karena dapat mengganggu keseimbangan, membuat atlet cedera, dan memberikan keuntungan tidak sah. Oleh karena itu, seorang atlet tolak peluru harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan melakukan teknik melempar yang benar agar tidak terkena sanksi diskualifikasi.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya

Posting Komentar untuk "seorang atlet tolak peluru dinyatakan diskualifikasi apabila"