Salah satu pengarang drama absurd di Indonesia adalah

 Salah satu pengarang drama absurd di Indonesia adalah Iwan Simatupang. Jawaban: B

Iwan Simatupang adalah salah satu pengarang drama absurd yang cukup terkenal di Indonesia. Dia lahir di Sibolga, Sumatera Utara pada tahun 1928 dan meninggal di Jakarta pada tahun 1970. Meskipun karyanya lebih dikenal di kalangan sastra Indonesia, Iwan Simatupang juga merupakan seorang seniman yang berbakat di bidang seni rupa.

Iwan Simatupang dikenal sebagai pengarang drama absurd karena karyanya seringkali memperlihatkan keanehan dan ketidakrealistisan dalam ceritanya. Sebagian besar drama yang ditulisnya menggambarkan kehidupan manusia yang absurd dan sulit dipahami. Salah satu karyanya yang terkenal adalah drama berjudul "Yang Berasal dari Air" yang ditulis pada tahun 1957. Drama ini mengisahkan tentang kehidupan seorang pria yang tiba-tiba terdampar di sebuah pulau yang dihuni oleh sekelompok orang aneh dan misterius.

Selain itu, Iwan Simatupang juga dikenal sebagai penulis cerita pendek dan novel. Karyanya yang paling terkenal adalah novel "Kering" yang ditulis pada tahun 1957. Novel ini mengisahkan tentang kehidupan seorang anak muda yang merasa kehilangan arah setelah kehilangan ayahnya. Iwan Simatupang juga menulis cerita pendek berjudul "Hari-hari Waktu Semusim" yang diterbitkan pada tahun 1961. Cerita pendek ini menggambarkan kehidupan seorang pria yang terjebak dalam kesepian dan kebingungan.

Selama hidupnya, Iwan Simatupang banyak mengalami kesulitan dan tekanan dalam kehidupannya sebagai penulis dan seniman. Namun, karya-karyanya yang unik dan berani untuk mengeksplorasi tema-tema yang sulit dipahami membuatnya menjadi salah satu tokoh penting dalam sastra Indonesia. Karya-karyanya yang dipenuhi dengan keanehan dan ketidakrealistisan juga menjadi pengaruh bagi banyak penulis dan seniman muda di Indonesia. Meskipun telah meninggal, Iwan Simatupang tetap dikenang sebagai salah satu tokoh penting dalam sastra Indonesia dan pengarang drama absurd yang terkenal.

Dalam dunia teater, salah satu aliran yang cukup populer adalah drama absurd. Ada banyak pengarang yang menghasilkan karya-karya dalam aliran ini, dan di antaranya adalah Samuel Beckett, Eugène Ionesco, dan Harold Pinter.

Drama yang menggunakan kata seminim mungkin disebut dengan teater minimalis. Pada jenis teater ini, set dan properti yang digunakan sangat minim dan hanya memusatkan perhatian pada dialog antara karakter.

Ciri dari drama adalah mementingkan dialog dan hanya dapat didengar, karena teater merupakan bentuk seni yang harus disaksikan dan didengarkan secara langsung oleh penonton.

Salah satu pengarang drama absurd di Indonesia adalah Iwan Simatupang. Beliau dikenal sebagai pengarang yang berhasil memadukan unsur-unsur teater Barat dengan kebudayaan Indonesia dalam karyanya.

Jiwa dari sebuah drama terletak pada alur ceritanya. Sebuah drama yang memiliki alur cerita yang menarik dan menyentuh akan mampu membuat penonton terbawa emosi dan terkesan dengan pementasan tersebut.

Dalam pementasan teater, teknik yang digunakan juga sangat penting untuk menciptakan kesan yang baik. Beberapa teknik pementasan yang harus diperhatikan adalah pencahayaan, suara, gerakan, dan ekspresi wajah.

Teater yang terinspirasi dari cerita biasanya berasal dari kehidupan sehari-hari atau kisah-kisah yang sudah terkenal dalam masyarakat. Dalam teater, cerita tersebut akan diolah dan dipresentasikan dengan cara yang menarik dan unik sehingga mampu memikat perhatian penonton.