polutan yang menyebabkan tanah menjadi miskin adalah

 Polutan yang menyebabkan tanah menjadi miskin adalah:

1. limbah dapur.
2. kaca.
3. detergen.
4. kertas.

Jawabannya adalah c. detergen.

Polutan yang menyebabkan tanah menjadi miskin adalah detergen.

Detergen merupakan salah satu produk pembersih yang banyak digunakan di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa detergen juga dapat menjadi salah satu polutan yang menyebabkan tanah menjadi miskin?

Detergen mengandung senyawa kimia seperti fosfat, zeolit, dan surfaktan yang dapat merusak keseimbangan lingkungan. Ketika detergen dibuang ke dalam saluran pembuangan, senyawa-senyawa tersebut dapat merusak ekosistem di sekitar sungai atau danau. Fosfat dalam detergen, misalnya, dapat menyebabkan eutrofikasi di perairan. Eutrofikasi terjadi ketika terjadi peningkatan kadar nutrisi seperti fosfat dan nitrogen di perairan, yang menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebihan. Alga yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen di perairan dan merusak ekosistem akuatik.

Selain itu, detergen juga dapat menyebabkan tanah menjadi miskin. Ketika detergen digunakan untuk mencuci pakaian atau peralatan rumah tangga, senyawa kimia di dalamnya dapat ikut terbawa ke dalam air limbah yang kemudian dibuang ke dalam tanah. Senyawa-senyawa kimia tersebut dapat merusak struktur tanah dan mengurangi ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman yang tidak optimal, bahkan mati. Selain itu, senyawa kimia dalam detergen juga dapat mencemari air tanah dan mengurangi kualitas air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Untuk menghindari efek negatif dari detergen, kita dapat melakukan beberapa tindakan. Pertama, kita dapat menggunakan detergen yang ramah lingkungan atau yang mengandung bahan-bahan alami seperti ekstrak tumbuhan. Detergen jenis ini tidak mengandung senyawa kimia berbahaya dan lebih ramah lingkungan.

Kedua, kita dapat mengurangi penggunaan detergen dengan cara mencuci pakaian atau peralatan rumah tangga hanya ketika benar-benar diperlukan. Kita juga dapat menggunakan metode mencuci yang lebih ramah lingkungan, seperti mencuci pakaian dengan tangan atau menggunakan mesin cuci dengan kapasitas yang lebih kecil.

Ketiga, kita dapat membuang detergen dengan benar. Hindari membuang detergen ke dalam saluran pembuangan atau aliran air di sekitar lingkungan. Gunakan tempat pembuangan yang sesuai dan pastikan detergen tidak merusak lingkungan sekitar.

Dalam menjaga lingkungan, setiap tindakan kecil dapat memberikan dampak yang besar. Dengan menghindari penggunaan detergen yang berlebihan dan membuang detergen dengan benar, kita dapat membantu melestarikan lingkungan dan menjaga kesehatan tanah serta ekosistem di sekitar kita.

Tidak hanya itu, kita juga dapat melakukan langkah-langkah lain untuk melestarikan tanah dan lingkungan sekitar. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengomposan limbah organik. Limbah organik seperti sisa makanan dan dedaunan dapat dijadikan pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanah. Dengan melakukan pengomposan, kita dapat mengurangi jumlah limbah organik yang dibuang ke dalam tanah atau tempat pembuangan sampah.

Selain itu, kita juga dapat melakukan kegiatan penanaman pohon dan tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan di sekitar kita. Pohon dan tanaman dapat membantu menjaga kualitas tanah dan mengurangi risiko erosi. Dengan menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar kita, kita dapat membantu mencegah kerusakan lingkungan dan menjaga kualitas hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.

Dalam melakukan tindakan untuk melestarikan lingkungan, tidak hanya penting untuk memperhatikan kualitas produk yang kita gunakan, tetapi juga cara kita membuang produk tersebut. Kita harus sadar akan dampak yang dihasilkan dari tindakan kita dan berusaha melakukan tindakan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan melakukan langkah awal untuk mengenali dan melestarikan budaya sendiri, kita dapat lebih memahami pentingnya menjaga lingkungan dan melestarikan budaya serta keanekaragaman hayati di sekitar kita.