Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

arus yang mengalir dalam rangkaian berikut adalah

 Diketahui :

R subscript 1 equals 16 space straight capital omega R subscript 2 equals 5 space straight capital omega R subscript 3 equals 8 space straight capital omega R subscript 4 equals 1 space straight capital omega R subscript 5 equals 4 space straight capital omega R subscript italic 6 equals 3 space straight capital omega  

Ditanya : I

Penyelesaian :

Dalam menentukan arus yang mengalir pada rangkaian campuran gunakan konsep Hukum Ohm. Hitung hambatan total pada rangkaian campuran terlebih dahulu

Untuk memudahkan perhitungan, beri nama pada masing-masing hambatan seperti pada gambar berikut.

 

Kerjakan yang jauh dari baterai terlebih dahulu. Hambatan R4, R5 dan R6 dirangkai seri.

table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell R subscript straight s italic 1 end subscript end cell equals cell R subscript 4 plus R subscript 5 plus R subscript 6 end cell row blank equals cell 1 plus 3 plus 4 end cell row blank equals cell 8 space straight capital omega end cell end table  

Hambatan Rs1 dan R3 dirangkai paralel.

table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell 1 over R subscript p end cell equals cell 1 over R subscript s 1 end subscript plus 1 over R subscript 3 end cell row cell 1 over R subscript p end cell equals cell 1 over 8 plus 1 over 8 end cell row cell 1 over R subscript p end cell equals cell 2 over 8 end cell row cell R subscript p end cell equals cell 8 over 2 end cell row cell R subscript p end cell equals cell 4 space straight capital omega end cell end table   

Hambatan total dihitung dengan persamaan hambatan seri antara hambatan Rp, R1 dan R2.

table attributes columnalign right center left columnspacing 0px end attributes row cell R subscript t o t a l end subscript end cell equals cell R subscript 1 plus R subscript 2 plus R subscript p end cell row blank equals cell 16 plus 5 plus 4 end cell row blank equals cell 25 space straight capital omega end cell end table 

Hitung arus dengan persamaan Hukum Ohm.

 

Dengan demikian, arus yang mengalir pada rangkaian tersebut adalah 0,5 A.


Arus dengan Persamaan Hukum Ohm


Dalam dunia listrik, arus merupakan salah satu konsep dasar yang sangat penting untuk dipahami. Arus listrik dapat diartikan sebagai gerakan elektron-elektron yang mengalir melalui suatu bahan penghantar. Dalam perhitungan arus, terdapat persamaan yang sangat penting dan sering digunakan yaitu persamaan Hukum Ohm.


Persamaan Hukum Ohm menyatakan bahwa arus yang mengalir melalui suatu penghantar sebanding dengan beda potensial (tegangan) pada kedua ujung penghantar tersebut, dan berbanding terbalik dengan hambatan penghantar tersebut. Persamaan ini dirumuskan oleh seorang fisikawan Jerman bernama Georg Simon Ohm pada tahun 1827.


Secara matematis, persamaan Hukum Ohm dapat dituliskan sebagai berikut:


I = V / R


Dimana:


I = arus yang mengalir pada penghantar (ampere)

V = beda potensial atau tegangan pada penghantar (volt)

R = hambatan penghantar (ohm)


Dalam persamaan Hukum Ohm, arus diukur dalam satuan ampere (A), tegangan diukur dalam satuan volt (V), dan hambatan diukur dalam satuan ohm (Ω). Persamaan ini berlaku untuk penghantar yang memenuhi syarat bahwa hambatan penghantar tersebut tidak berubah-ubah dan pengaruh lingkungan pada penghantar dapat diabaikan.


Salah satu contoh penggunaan persamaan Hukum Ohm adalah dalam menghitung besarnya arus yang mengalir melalui suatu rangkaian listrik. Dalam rangkaian listrik, terdapat beberapa penghantar yang terhubung secara seri atau paralel, dan masing-masing penghantar memiliki hambatan yang berbeda-beda. Dengan menggunakan persamaan Hukum Ohm, kita dapat menghitung besarnya arus yang mengalir pada setiap penghantar dalam rangkaian tersebut.


Selain itu, persamaan Hukum Ohm juga dapat digunakan untuk menghitung hambatan sebuah penghantar jika diketahui besar arus yang mengalir dan beda potensial pada penghantar tersebut. Persamaan Hukum Ohm dapat dimodifikasi menjadi persamaan hambatan sebagai berikut:


R = V / I


Dalam persamaan ini, hambatan diukur dalam satuan ohm, beda potensial diukur dalam satuan volt, dan arus diukur dalam satuan ampere.


Dalam dunia listrik, pemahaman tentang persamaan Hukum Ohm sangatlah penting untuk menghitung besarnya arus dan tegangan dalam rangkaian listrik. Dengan memahami persamaan ini, kita dapat menghitung daya listrik yang dihasilkan suatu alat elektronik, menghitung besar hambatan penghantar, dan menghitung besarnya arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik. Oleh karena itu, pemahaman tentang persamaan Hukum Ohm harus dikuasai oleh setiap orang yang berkecimpung dalam bidang listrik dan elektron


Kita dapat menarik beberapa kesimpulan dari persamaan Hukum Ohm. Pertama, semakin besar tegangan listrik, maka semakin besar pula arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut. Kedua, semakin besar hambatan listrik pada rangkaian, maka semakin kecil arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut. Dan ketiga, semakin besar nilai hambatan listrik pada rangkaian, maka semakin besar pula beda potensial listrik pada rangkaian tersebut.


Hukum Ohm juga memberikan manfaat yang besar dalam dunia teknologi dan industri. Hukum ini memungkinkan para insinyur dan teknisi untuk merancang dan mengembangkan rangkaian listrik yang efisien dan aman, sehingga memungkinkan terciptanya produk-produk listrik yang berkualitas tinggi dan dapat digunakan dengan aman.


Namun, dalam penggunaannya, persamaan Hukum Ohm juga memiliki beberapa batasan dan kelemahan. Salah satu batasannya adalah bahwa persamaan ini hanya berlaku untuk hambatan listrik yang bersifat linier, artinya hambatan tersebut tidak berubah tergantung pada tegangan listrik yang diberikan. Jika hambatan tersebut bersifat non-linier, maka persamaan Hukum Ohm tidak dapat digunakan.


Selain itu, Hukum Ohm juga tidak berlaku pada semua jenis bahan konduktor. Beberapa jenis bahan seperti dioda, transistor, dan kapasitor memiliki karakteristik listrik yang kompleks, sehingga tidak dapat digambarkan dengan menggunakan persamaan Hukum Ohm.


Meskipun demikian, Hukum Ohm tetap menjadi salah satu hukum dasar dalam dunia listrik dan elektronika. Dalam mengaplikasikannya, kita harus memperhatikan batasan-batasan dan kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar dapat menghasilkan hasil yang akurat dan efisien.

Posting Komentar untuk "arus yang mengalir dalam rangkaian berikut adalah"