Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cerpen Tentang Kehidupan Sehari Hari di Rumah

Cerpen tentang kehidupan sehari hari di rumah - banyak orang mungkin suka dengan yang namanya cerita. Salah satu cerita yakni cerpen. Cerpen adalah suatu karya sastra dengan wujud fisik yang pendek. Sederhananya cerpen adalah cerita pendek. Cerita yang ada di cerpen bisa berfariasi. Tema cerpen bisa tema sosial, tema pendidikan dan lain lain.

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), struktur cerita pendek terdiri dari 3 bagian. Ketiganya yakni orientasi, komplikasi, dan resolusi. Ciri ciri cerpen sendiri diantara :

a. fokus pada 1 tokoh saja

b. mempunyai puncak masalah

c. ceritanya tak lebih dari 10.000 kata

d. ceritanya padat dan langsung sampai pada tujuan

e. terdapat penyelesaian masalah ( solusi )

f. latar ceritanya terbatas

Cerpen atau cerita pendek meskipun cuma cerita namun memiliki fungsi juga. Fungsi cerpen antara lain : 

  • Fungsi rekreatif yakni sebagai hiburan untuk pembacanya
  • Fungsi estetika yakni punya nilai keindahan ( estetik )
  • Fungsi didaktif yakni cerpen bisa memberikan pendidikan atau edukasi bagi pembacanya

Cerpen tentang kehidupan sehari hari di rumah

Cerpen tentang kehidupan sehari hari di rumah berarti cerita yang menggambarkan keseharian kalian dirumah .

Contoh cerpen panjang tentang kehidupan sehari hari:

Pada hari Senin yang cerah, terik matahari mulai menembus jendela kamar tidur ku menandakan bahwa hari itu sudah menunjukkan pukul 05.30 pagi yang berarti aku harus mulai untuk bersiap menuju ke sekolah. Setelah bangun dan beberes kamar aku berangkat untuk bersiap. 

Tepat pukul 06.30 aku sudah siap dengan seragam putih abu dan juga ransel pink bunga ku. Turun keluar kamar dan menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama ayah mama dan kakak. sepuluh menit menikmati roti coklat yang dibuat mama, aku bergegas untuk berangkat ke sekolah.

Pada Hari Senin sekolah juga cukup melelahkan, banyak sekali tugas yang di berikan guru dan materi yang di jelaskan sudah memasuki tingkat kesulitan yang membuat mengantuk. Hari sudah mulai sore dan matahari mulai menghilang, artinya aku sudah memasuki waktu untuk pulang sekolah pada pukul 16.00 .

Sepulang sekolah aku langsung melakukan bimbel musik ku, dan pulang pada pukul 19.00. Bergegas untuk pulang dan melanjutkan tugas yang di berikan bu guru untuk pekerjaan rumah. Setelah selesai dan waktunya tidur, aku mulai berganti pakaian dan beberes sebelum waktunya sudah menunjukkan pukul 21.00 untuk istirahat.

Contoh Cerpen kehidupan sehari hari seorang pelajar

Hari ini sekolah tampak begitu ramai, banyak anak berjalan kesana kemari sibuk dengan urusannya masing-masing.

Hari ini adalah malam terakhir persiapan pagelaran seni di sekolahku. Semua murid sangat antusias untuk menunggu acara esok hari.

Begitu pula dengan ku, aku sibuk dengan urusan kepanitiaan, benar aku adalah panitia pagelaran seni besok malam.

Malam ini adalah menjadi malam puncak di mana semua persiapan harus sudah matang, malam ini pun aku menginap untuk melanjutkan penataan panggung.

Waktu sudah menunjukan waktu tengah malam, semua panitia bersiap untuk istirahat, semua persiapan sudah hampir seratus persen, aku harap acara besok dapat berjalan dengan lancar.

Waktu berlalu begitu cepat, pukul satu dini hari aku baru bisa menutup mataku karena perasaan yang sedang menghantui pikiranku.

Perasaan aneh gugup dan takut menjadi satu. Ini sebenarnya sering terjadi pada diriku jika aku akan melakukan sesuatu yang besar esok harinya.

Aku berusaha untuk menutup mataku, aku sudah setengah tertelap tapi mataku kembali terbuka tatkala aku ingat bahwa aku belum makan dari tadi siang, aku menghiraukan nya, masih ada hari esok untuk menyantap sarapan.

Diriku terbangun lebih dahulu dibanding dengan teman-teman lainnya. Aku bersiap untuk mempersiapkan diriku untuk menjadi seorang pemandu acara pada acara pada pagelaran nanti.

Setelah semua siap aku berencana untuk menyantap sarapan tapi temanku memanggilku untuk melakukan gladi bersih terakhir sebelum acara dimulai.

Pukul delapan tepat acara dimulai, aku memulai dengan baik, acara demi acara terlaksana dengan begitu lancar.

Sampai tiba di waktu istirahat, aku memilih untuk duduk di belakang panggung karena kepalaku mendadak pusing, pandanganku kabur dan tiba-tiba semua menghitam.

Mataku perlahan terbuka, aroma ini sangat tidak asing bagiku, aroma obat dan juga suara alat detak jantung terdengar nyaring di telingaku.

Mataku terbuka sempurna dan benar aku terlihat sedang berada di rumah sakit tepatnya di UGD. Aku bertanya kepada salah satu teman yang menjagaku.

Ternyata aku tak sadarkan diri setelah waktu istirahat tadi. Aku merasa sedih pada diriku sendiri karena tidak bisa menjaga diriku sendiri dan mengacaukan semuanya.

Acara pagelaran seni tetap terlaksana dengan Ida sebagai pengganti pemandu acara. Aku hanya bisa berdiam diri menunggu, menyesali perbuatanku karena tidak bisa menjaga diriku dengan baik.

**Sumber: brainly.co.id


Contoh Cerpen tentang kehidupan remaja

Perpustakaan Kota

Aku menaiki anak tangga perpustakaan itu. Dengan seragam putih abu-abu yang sudah lusuh karena seharian beraktivitas di sekolah, aku memaksakan untuk menukarkan buku di perpustakaan kota.

Buku ber-cover warna biru putih itu sudah lama belum aku kembalikan. Jika aku menundanya lagi, sudah pasti tunggakanku makin banyak.

Aku tak selesai membacanya karena hanya berisi cerpen remaja yang remeh temeh tentang cinta. Setelah sampai ke meja pustakawan, terlihat pustakawan sudah siap-siap mau pulang.

Segera, aku bilang untuk memberitahu ingin mengembalikan buku. Hanya saja, ibu pustakawan yang sudah beruban itu bilang, “Diurus sama mas yang itu, ya. Lagi magang dia. Reno, sini, No”. Sosok tinggi berusia 20 tahunan itu pun langsung menghampiri meja pustakawan. “Ibu pulang duluan ya, No. Anak bakal rewel nih“.

“Ah iya bu,” lelaki itu hanya tersenyum sopan. Lantas ibu itu pergi keluar dan menyisakan kami berdua.

“Bidhari, ya.. tunggakannya Rp20.000,” ujarnya sambil mengecek di layar komputer. Aku serahkan uang itu kepadanya, lantas ia tersenyum sambil menerima uangku, “Namanya bagus”.

“Terima kasih, Mas,” hanya itu yang bisa kuucapkan karena terlalu salah tingkah dengan pujian yang aku terima. Pasalnya, baru pertama kali ada yang memuji namaku.

Segera aku berbalik arah dan mencoba tidak berbalik. Namun, ia memanggil dan menyusulku. Ia pun menghalangi jalanku dengan postur tubuhnya.

“Kartu perpusnya ketinggalan, Dek,” ujarnya sambil tersenyum. Aku kembali kikuk dan mengucapkan terima kasih.

Sepertinya kikukku terlihat jelas olehnya. Segera kupercepat langkah juga. Namun, saat perjalanan pulang, aku terus memikirkannya.

Inikah yang dirasakan para tokoh-tokoh remaja di buku cerpen remaja saat jatuh cinta? Sekarang, aku menjadi tahu apa yang harus kulakukan, sesering mungkin ke perpustakaan kota.

**Sumber: berita.99.co


Cerpen tentang diri sendiri

Cara membuat cerpen tentang diri sendiri diantaranya yakni :

  • yang pertama tentukan tema nya apa
  • mengingat kenangan / ingatan hidup
  • bertanya pada keluarga biar sumbernya makin solid
  • buat rincian ceritanya
  • tentukan tokoh
  • tentukan langkah dari karakter utamanya nanti
  • buat garis besar alur ceritanya
  • mulailah menulis
  • baca dan revisi lagi jika belum benar

Contoh cerpen tentang diri sendiri:

Namaku Salsabila, aku merupakan siswa SMA kelas 3. Saat ini aku berumur 17 tahun dan sudah pusing memikirkan cita-cita. Cita-citaku menjadi seorang taruni di beberapa sekolah kedinasan. Namun cita-citaku yang satu ini sepertinya tidak bisa terwujud. Salah satu syarat menjadi taruni memiliki minimal tinggi badan 155 cm. Sedangkan tinggi badanku hanya 150 cm. Rasanya sedih, cita-cita yang sudah aku impikan gagal untuk aku raih. 

Meskipun begitu, aku tetap berusaha menjadi terbaik versi diriku. Aku memiliki cita-cita lain yaitu bekerja di Kementrian Sosial. Besar harapanku untuk bisa bekerja di Instansi tersebut. Aku belajar dengan sungguh-sungguh supaya aku bisa berkuliah dengan jurusan yang selaras dengan cita-citaku. Semua teman dan orang tuaku mendukung penuh cita-citaku. Dukungan mereka yang membuatku menjadi lebih bersemangat belajar untuk mewujudkan cita-citaku. 

Contoh Cerpen tentang sekolah

Bersih-Bersih Sekolah

Setiap hari Jumat, SMA Tunas Rimba selalu mengadakan bersih-bersih sekolah. Rendy merupakan ketua kelas 12 IPS 3 mulai mengajak teman sekelasnya untuk bersih-bersih. 

Rendy adalah anak laki-laki tampan dan rajin. Dalam akademik dia cukup pintar, namun dia sangat jago dalam hal olahraga. Dia hobi bermain sepak bola. Tidak hanya itu, di kelas Rendy terkenal sosok yang suka bersih-bersih. 

Hari Jumat menjadi rutinitas wajib Rendy untuk mengajak temannya untuk bersih-bersih. Namun Jumat kali ini Rendy terlihat sedikit agak berbeda, dia sedikit tegas kepada teman-temannya yang tidak ingin ikut bersih-bersih.

"Hari ini guru akan masuk ke ruang kelas. Jika guru melihat ada ruang kelas yang tidak bersih, maka jam pulang akan ditunda. Kalau kalian ingin cepat pulang, ikut bantu bersih-bersih jangan ada yang hanya duduk saja" Ucap Rendy

Semua temannya mengikuti apa kata Rendy karena ingin cepat pulang. Setelah selesai bersih-bersih tiba saatnya guru datang untuk melihat masing-masing kelas. Saat tidak di ruang kelas 12 IPS 3, guru cukup takjub karena ruang kelasnya sangat bersih.

Sebagai apresiasi karena telah membuat ruang kelas menjadi bersih, Ibu guru mengizinkan anak 12 IPS 3 pulang. Semua anak-anak berteriak senang, dan mereka bergegas pulang.


Contoh Cerpen tentang keluarga

Membeli Baju Lebaran

Kurang dari satu minggu, lebaran tiba. Seperti biasanya, keluarga Dani akan membeli baju baru untuk dipakai saat hari raya nanti. Pada tahun ini tema baju yang dipilih adalah warna putih. 

Pada hari ini keluarga Dani pergi ke salah satu mall di kotanya untuk membeli baju lebaran. Suasana mall sangat ramai, namun tidak mematahkan semangat Dani dan keluarga untuk mencari baju lebaran. 

Dani dan keluarga mulai memasuki satu per satu toko yang ada di Mall. Namun belum menemukan baju seragam yang sesuai. Mereka pun tetap mencari di toko lainnya. 

Tidak terasa hari sudah mulai sore, waktunya Dani dan keluarga pulang karena Ibu harus memasak untuk buka puasa. Dani merasa sangat sedih, karena hari ini ia belum mendapatkan baju lebaran yang cocok.

Ibu yang menyadari Dani murung dan sedih, berbicara pelan dengan Dani. Ibu mengatakan jika masih ada hari esok untuk membeli baju lebaran. Dani berusaha memahami namun dengan wajah yang masih murung. Ibu kemudian mengajak ayah ke rumah makan kesukaan Dani. Dani merasa sangat senang dan lupa dengan kesedihannya.

**Sumber: celebrities.id

Itulah tadi artikel singkat dan sederhana tentang Cerpen Tentang Kehidupan Sehari Hari di Rumah. Semoga bisa jadi referensi bagi kalian semua utamanya yang masih duduk dibangku sekolah dan kebetulan sedang belajar tentang cerpen atau cerita pendek. Selain dari sini kamu juga bisa mendapatkan referensi lain atau mendownload Cerpen tentang KEHIDUPAN PDF misalnya juga bisa. Terima kasih sudah mau mampir dan berkunjung. Jangan lupa untuk ikuti artikel menarik lainnya di motorcomcom.

Posting Komentar untuk "Cerpen Tentang Kehidupan Sehari Hari di Rumah"