Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Daftar Derajat Pengapian Motor Standar

Daftar derajat pengapian motor standar - timing ignition atau waktu pengapian mungkin istilah yang agak asing, namun bagi yang sudah berkecimpung dalam dunia otomotif tentu sudah kenal dengan istilah ini. Timing ignition ialah waktu yang sengaja sudah diatur ECU untuk membuat percikan api busi membakar campuran bahan bakar dan udara. 

Timing Pengapian adalah kunci penting karena inilah yang menentukan mesin mengeluarkan performa yang baik atau tidak. Konsumsi bahan bakar irit atau tidak. Timing pengapian sendiri umumnya diukur dengan satuan derajat dari posisi piston serta kruk as sebelum mencapai TMA. TMA adalah singkatan dari Titik Mati Atas.

Timing pengapian merupakan faktor penting yang bisa berpengaruh pada performa mesin sepeda motor. Maka dari itu dalam pengaturan timing pengapian harusnya pas dan sesuai. Lantas bagaimana jika timing pengapian tidak sesuai atau tidak tepat? Efek timing pengapian terlalu maju akan bagaimana? atau efek timing pengapian terlalu mundur bagimana?.

Timing pengapian terlalu maju atau awal ini berarti pengapian lebih cepat dibandingkan waktu pengapian yang seharusnya terjadi. hal ini akan menyebabkan beberapa komponen mesin menjadi cepat rusak. Misalnya piston, bantalan dan lain lain. 

Hal yang biasa terjadi jika ingnition timing terlalu maju ialah performa mesin tidak maksimal. mesin berisik, mesin cepat panas, menyebabkan mesin detonasi. Hal ini karena bahan bakar dan udara terbakar lebih dahulu sebelum busi memercikkan api.

Kebalikannya, jika timing pengapian terlalu mundur atau lebih tepatnya pengapian lebih telat dari waktu pengapian yang ditentukan hasilnya adalah tenaga low alias daya yang dihasilkan rendah serta konsumsi bahan bakar yang boros.

Dengan menyingkapi masalah yang akan terjadi, maka pastikan bahwa kendaraan baik itu motor atau mobil menggunakan timing pengapian yang tepat. Jadi berapa standar timing waktu saat pengapian? standar umum waktu pengapian sendiri baik motor atau Timing pengapian Mobil kurang lebih ialah 8° - 15° STMA/BTDC.. 

Meskipun standarnya seperti itu, namun timing pengapian terkadang sengaja dimodifikasi disesuaikan dengan kebutuhan. Yakni diubah pada derajat pengapiannya. Peningkatan derajat pengapian biasanya dilakukan untuk mendapatkan performa yang lebih tinggi dibandingkan biasa. Untuk mendapatkan performa yang diharapkan terkadang perlu melakukan beberapa penyetelan biar setingannya pas.

Biasanya yang dilakukan ubahan dalam derajat pengapian adalah pada motor balap. Karena memang motor balap dituntut  untuk memiliki performa tinggi agak bisa melaju dengan cepatt. Berikut daftar timing ignition untuk motor standar dan motor balap.

1. Derajat Pengapian Motor Standar

1000 - 3000 rpm                                    Derajat Pengapian 8 - 15 derajat

4000 rpm ke atas                                   Derajat Pengapian 25 - 30 derajat


2. Derajat Pengapian Motor Balap

1000 - 3000 rpm                                    Derajat Pengapian 20 - 30 derajat

4000 rpm ke atas                                   Derajat Pengapian 35 - 42 derajat


Dari data diatas bisa dilihat bahwa derajat motor standar dari 1000 - 3000 rpm ialah 8-15 derajat. Dam 4000 rpm derajatnya 25 - 30. Hal ini tentunya berlaku pada motor harian seperti motor matic dan motor bebek. Derajat pengapian Honda grand serta motor honda lainnya juga mungkin seperti itu.

Info lainnya yang perlu kalian tahu ialah Jarak pulser ke tonjolan magnet berkisar 2,5 - 3 mm.. Dan Menyetel derajat pengapian motosikal 2 tak setidaknya perlu mengatur derajat pengapian berulang ulang untuk menentukan setingan yang pas dan diinginkan.

Demikian artikel kali ini mengenai Daftar Derajat Pengapian Motor Standar dan Balap. Semoga bermanfaat bagi kalian semuanya. Jangan lupa untuk selalu mengikuti serta baca informasi atau artikel menarik lainnya di motorcomcom.

Posting Komentar untuk "Daftar Derajat Pengapian Motor Standar"